Mengelola Sekolah Sebagai Organisasi Adaptif

organisasi adaptif

Pola pengelolaan organisasi terus mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Dahulu dikenal sebuah adagium Negara yang kuat mengalahkan Negara yang lemah, Negara yang besar mengalahkan Negara yang kecil. Perusahaan raksasa akan dengan mudah mengalahkan perusahaan pada level di bawahnya.

organisasi adaptif

Tetapi hal tersebut kini tidak berlaku lagi sepenuhnya, karena berbagai faktor yang ikut mempengaruhi. Perusahaan telepon seluler sekelas Nokia pun harus tumbang karena terlambat melakukan adaptasi dengan kemajuan teknologi. Padahal dulu orang mengenal handphone adalah Nokia. Seperti kalau orang menyebut sepeda motor, maka yang terlintas adalah Honda.

Kini kekuatan modal dan besarnya jumlah sumber daya, masih bisa dikalahkan dengan kecepatan. Sehingga pertaruhannya menjadi yang cepat mengalahkan yang lambat. Sekolah bisa mengadopsi sistem organisasi adaptif agar mampu bersaing dan berkembang dengan baik.
Dalam organisasi adaptif proses bisnis yang dilakukan bersifat fleksibel dan capable. Dengan cara ini organisasi dapat menjalankan perubahan secara cepat dan fokus pada pengembangan terhadap perubahan yang ada sehingga mampu memperpanjang performance organisasi.

Terdapat tiga konsep dalam organisasi adaptif yang menjadi kunci dalam penguatan yakni:
1. Lanscape : Sebuah organisasi adaptif memiliki hubungan erat dengan kemampuan untuk cepat berubah dan terus berupaya antisipatif terhadap perkembangan di sekitarnya. Sehingga organisasi yang adaptif tidak kehilangan momentum apalagi tertinggal.
Jika diterapkan di sekolah, maka pihak sekolah perlu terbuka dalam beradaptasi terhadap perkembangan yang ada. Sekaligus melakukan terobosan agar mampu tampil di depan dengan sejumlah gagasan baru.

2. Learning : Untuk mewujudkan organisasi yang adaptif dibutuhkan knowledge management agar sebuah organisasi dapat terus berkembang dan survive. Jika diterapkan di sekolah, kemampuan untuk menyerap berbagai inspirasi harus terus dikembangan baik melalui studi banding, pendidikan dan latihan untuk sumber daya manusia yang ada maupun melalui riset.

3. Leadership : Posisi seorang pemimpin dalam organisasi sangat penting. Dalam organisasi adaptif, seorang pemimpin organisasi harus berpikir tidak sekadar dengan siapa mereka menciptakan hubungan (relationships) namun juga berpikir tentang tipe hubungan apa yang mereka inginkan beserta resiko yang terkait dengan berbagai relationship.

Sehingga hubungan yang tercipta merupakan sebuah sinergi yang mampu memberdayakan. Dalam pengelolaan sekolah, ini penting untuk mencari sumber daya yang bisa memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan sekolah.
Dengan menerapkan organisasi adaptif sekolah akan mampu bertahan di tengah perkembangan zaman. Karena sekolah peka dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat. [e]