Apa Pengertian PTK – Penelitian Tindakan Kelas

APA PENGERTIAN PTK
Dewasa ini, dengan adanya sertifikasi guru para pendidik dituntut untuk mampu memahami pengertian PTK dan membuat penelitian tindaan kelas. Hal itu dibuktikan dari laporan portofolio guru yang mensyaratkan melampirkan karya tulisnya dalam sertifikasi guru dalam jabatan karena hal itulah maka guru-guru di sekolah harus dapat meneliti di kelasnya sendiri dengan tujuan memperbaiki kualitas pembelajarannya melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas sesungguhnya merupakan  implementasi dari kreativitas dan kekritisan seorang guru terhadap apa yang sehari-hari diamati dan dialaminya sehubungan dengan profesinya untuk menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih baik sehingga mencapai hasil belajar yang optimal.

Apa Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu kegiatan penelitian yang berkonteks kelas yang dilaksanakan untuk
memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran
dan mencobakan hal-hal barudalampembelajaran demi peningkatan mutu danhasil pembelajaran.
PTK merupakan kegiatan penelitian yang dapat dilakukansecara individu maupun kolaboratif. PTK individual merupakan penelitian dimana seorang guru melakukan penelitian di kelasnya maupun kelas guru lain. Sedangkan PTK kolaboratif merupakan penelitian di mana beberapa gurumelakukan penelitian secara sinergis dikelasnya dan anggota yang lain berkunjungke kelas untuk mengamati kegiatan.
PTK mempunyai karaktaristik yang berbeda dengan penelitian yang lain. PTKmerupakan penelitian kualitatif meski data yangdiperoleh dapat berupa data kuantitatif. Beberapa karakteristik PTK diantaranya yaitu:
  1. Bersifatsiklis, artinyaPTKterlihat siklis-siklis (perencanaan, pemberiantindakan, pengamatan dan refleksi), sebagai prosedurbaku penelitian.
  2. Bersifat longitudinal, artinya PTK harus berlangsung dalam jangka waktutertentu (misalnya 2-3 bulan) secara kontinyu untuk memperoleh data yangdiperlukan, bukan “sekali tembak” selesai pelaksanaannya.
  3. Bersifat partikular-spesifik jaditidak bermaksud melakukan generalisasi dalamrangka mendapatkan dalil-dalil. Hasilnyapun tidak untuk digenaralisasimeskipun mungkin diterapkan oleh orang lain dan ditempat lain yangkonteksnya mirip.
  4. Bersifat partisipatoris, dalam arti guru sebagai peneliti sekali gus pelakuperubahan dan sasaran yang perlu diubah.Ini berarti guru berperan ganda,yakni sebagai orang yang meneliti sekaligus yang diteliti pula.
  5. Bersifat emik (bukan etik), artinya PTK memandang pembelajaran menurutsudut pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan yang diteliti; bukanmenurut sudut pandang orang luar yang berjarak dengan hal yang diteliti.
  6. Bersifat kaloboratif atau kooperatif, artinya dalam pelaksanaan PTK selaluterjadi kerja sama atau kerja bersama antara peneliti (guru) dan pihak lain demikeabsahan dan tercapainya tujuan penelitian.
  7. Bersifat kasuistik, artinya PTK menggarap kasus-kasus spesifik atau tertentudalam pembelajaran yang sifatnya nyata dan terjangkau oleh guru; menggarapmasalah-masalah besar.
  8. Menggunakan konteks alamiah kelas, artinya kelas sebagai ajang pelaksanaanPTK tidak perlu dimanipulasi dan atau direkayasa demi kebutuhan,kepentingan dan tercapainya tujuan penelitian.
  9. Mengutamakan adanya kecukupan data yang diperlukan untuk mencapaitujuan penelitian, bukan kerepresentasifan (keterwakilan jumlah) sampelsecara kuantitatif. Sebab itu, PTK hanya menuntut penggunaan statistik yangsederhana, bukan yang rumit.
  10. Bermaksud mengubah kenyataan, dan situasi pembelajaran menjadi lebih baikdan memenuhi harapan, bukan bermaksud membangun teori dan menguji hipotesis.

Demikian pengertian PTK

Namun masih banyak guru yang belum mengenal apa itu PTK . Bagi anda yang belum baham sekarang ini banyak DIKLAT PTK ini yang mengajak atau memotivasi guru yang masih enggan mengadakan penelitian karena berbagai alasan untuk dapat mengembangkan potensi siswa yang ada di kelasnya.

Dari situ guru bisa mengetahui potensi siswa, guru menjadi semakin dekat dengan para siswanya, dan terjadilah proses interaktif di antara guru dan siswa. Dengan memahami dan memperhatikan karakteristik setiap siswa, maka guru akan dapat mengembangkan potensi unik yang dimiliki oleh setiap siswa dengan melakukan berbagai tindakan yang terhimpun ke dalam sebuah penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan PTK yang dirancang guru, para guru diharapkan dapat menemukan potensi unik siswa yang berujung kepada peningkatan hasil belajar.  Untuk selanjutnya akan kami bagikan conton PTK di artikel berikutnya