JAKARTA -guru.or.id- Pengurus Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) mengajak para orang tua untuk sesekali melepaskan kegiatannya di rumah untuk mendengaran anak. Adanya Interaksi orang tua dan anak harus dilakukan secara aktif di waktu yang khusus dengan meninggalkan penggunaan ponsel.
“Perlu ada waktu bersama antara orang tua dan anak, sehingga ada waktu bagi orang tua untuk mendengarkan anak bercerita. Bukan soal lamanya waktu, tapi kualitas. Percuma ada ibunya tapi bermain gadget,” kata Anggota Bidang Pendidikan dan Pelatihan PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Yuliwati, dalam acara diskusi yang digelar oleh Rumah Kita Bersama di Jakarta, Rabu (31/7) lalu.
Ia menambahkan, mendidik anak dengan baik sebetulnya sederhana, yakni dengan melakukan pembiasaan yang baik kepada anak. Dengan begitu akan mengangkat rasa peduli dari anak tersebut terhadap suatu hal.
“Misalnya dimulai dari kerja sama untuk membuat kesepakatan meski anaknya masih usia dini, 3 sampai 6 tahun. Misalnya ‘nak, bisa enggak bantu mamah membereskan mainannya’, nah ini pembiasaan yang selalu kita sosialisasikan,” kata dia.
Yuliwati berharap, cabang-cabang PP Muslimat NU di daerah melakukan sosialisasi terkait pembiasaan ini kepada lapisan masyarakat di akar rumput. Termasuk juga untuk menekankan agar bagaimana para orang tua punya kemampuan ekonomi yang kuat.
“Di daerah, (persoalan) ekonomi ini menjadi hal paling dasar yang bisa menimbulkan terjadinya percekcokan di keluarga,” kata Yuliwati menjelaskan.
Sumber : https://republika.co.id/berita/pvihup368/orang-tua-perlu-luangkan-waktu-khusus-dengar-anak-bercerita