Berapa Jam Aman Balita dan Anak-Anak Main Hp

berapa jam anak main hp

Memasuki masa liburan, orang tua semakin sukar membatasi waktu layar untuk balita dan anak-anak, jadi Berapa Jam Aman Balita dan Anak-Anak Main Hp? Para Orang tua perlu memberikan pengertian serta pengalihan agar frekuensi menonton televisi atau akses gawai anak tidak berlebihan.

Jika menurut pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) rilisan April 2019, anak di bawah dua tahun sebaiknya tidak dibiarkan menonton TV atau mengakses handphone sendiri. Rekomendasi waktu layar anak berusia dua sampai empat tahun hanya kurang dari satu jam.

Sementara, Pakar dari Royal College of Pediatrics and Child Health di Inggris pun mengungkap dampak negatif waktu layar yang berlebihan. Efek buruknya yakni gaya hidup pasif dan penyakit terkait obesitas. Tak heran kondisi itu membuat para orang tua cemas.

Studi yang digagas para periset asal Kanada mengungkap temuan bahwa waktu layar berlebihan membuat anak-anak tumbuh dengan kesulitan mengembangkan keterampilan sosial dan bahasa. Penelitian itu sudah terbit dalam jurnal JAMA Pediatrics pada Januari 2019.

Kesimpulan menunjukkan, rata-rata anak dua tahun yang menjadi peserta penelitian menghabiskan waktu layar 17 jam seminggu. Rata-rata anak usia tiga tahun 25 jam sepekan dan anak lima tahun 11 jam sepekan karena mulai masuk ke taman kanak-kanak.

Waktu mengakses layar seperti TV, komputer, tablet, perangkat gim, atau lainnya bisa ditekan dengan mengalihkan anak melakoni aktivitas lain. Ini penting karena studi lain oleh Universitas Oxford meninjau pula efek akses gawai berlebihan terhadap kualitas tidur anak.

Orang tua perlu tegas menetapkan aturan dan ikut disiplin melakukannya. Pastikan tidak ada ponsel di tempat tidur atau waktu makan. Sibukkan anak dengan permainan bebas gawai yang menyenangkan atau berjalan-jalan ke taman bersama keluarga dan teman.

Smartphone tidak perlu sepenuhnya disingkirkan. Bagaimanapun, tayangan televisi dan internet masih berguna untuk edukasi. Sebab, Anak bisa membaca buku elektronik, mendengarkan podcast, belajar bahasa, dan melihat dunia luas, dikutip dari laman Made for Mums melalui republika online.

Loading