Kumpulan Soal Latihan UP PPG Bahasa Indonesia 2022 Kesastraan beserta kunci. Sebentar lagi bagi guru yang mengikuti PPG akan mengikuti Ujian UP, berikut ini kami bagikan kumpulan soal UP PPG 2022 Bahasa Indonesia. Semoga Kumpulan Soal UP PPG DALJAB 2022 ini bermanfaat untuk belajar anda. Kumpulan Soal ini kami dapat dari soal pretes PPG bahasa indonesia, dari FR SOAL UP PPG BAHASA INDONESIA dan dari soal-soal yang sekiranya keluar.
Berikut ini Kumpulan Soal Latihan UP PPG Bahasa Indonesia 2022 Kesastraan beserta kunci
- Bacalah kutipan hikayat berikut!
Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputera laki-laki yang baik parasnya. Maka kata Permaisuri, “Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak.” Maka kata Nata, “Sungguh seperti kata Tuan; Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putera dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh sang yang sukma, kembali ke kayangan kita.” “Maka kata Permaisuri, Kakang Aji marilah sata memuja pada segala Dewa-Dewa memohonkan kalau-kalau dianugrahkan oleh Dewata mulia raja akan kita akan anak ini.”
Nilai agama yang terkandung dalam penggalan naskah sastra Melayu klasik tersebut adalah ….
- Ingin dianugerahi seorang anak yang cantik atau ganteng
- Memuja pada dewa-dewa agar dianugerahi seorang anak
- Berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau istri
- Berdoa kepada Tuhan agar diberikan kebahagiaan
- Akan kembali ke kayangar jika dianugerahi seorang anak
- Bacalah kutipan hikayat berikut!
Sebelum raja Hindustan itu sediakala pekerjaanya pergi berburu juga maka pada suatu hari raja hindustan itu sedang berburu, lalu bertemu dua ekor ular adapun ular yang betina itu terlalu baik rupanya; maka yang jantansangat jahat rupanya. Maka pada hati baginda, “ bukan juga jodohnya ular itu karena yang jantan itu amat jahat rupanya dan yang betina itu elok rupanya.” maka dihunusnya pedangnya, lalu diparangkan kepada ular jantan itu. Maka ular jantan itu matilah. Maka ular betina itu pun putus ekornya sedikit.
Nilai moral dalam kutipan tersebut yang masih dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah…
- Marah melihat sesuatu yang tidak sesuai dalam pandangannya.
- Menghukum yang berperilaku jahat.
- Lebih mempercayai ular.
- Melakukan perburuan dihutan tanpa mengenal batas.
- Berlaku kasar kepada orang yang tidak disukai.
- Bacalah kutipan hikayat berikut!
Setelah sudahlah baginda bertitah demikian itu maka anaknda Cendera Hasan pun menangislah terlalu sangat ,setra dengan tersedu-sedu bunyi tangisnya,seraya mengengeluarkan kata,”Aduh Ayah dan Bunda,sebelum lagi anaknda bercerai dengan ayah dan bunda ke dua,anaknda minta halalkan air susu bunda dari dunia sampai ke akhirat. Apakah untung anaknda yang malang ini, yang tiada serupa pula dengan makhluk yang banyak? Apatah gunanya pula anaknda ini telah dilahirkan Allah Subhanahu wataala, maka anaknda patut merasai dan menanggung azab dan kesukaran pada taiap-tiap masa dan ketika di dalam sepanjang umur anaknda ini? Wahai ayah dan bunda, menerima kasihlah anaknda kepada ayah dan bunda, serta anaknda minta halalkan barang suatu penat dan kesukaran sebab telah memeliharakan anaknda ini.
Nilai-nilai moral dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut adalah…
- Anak-anak tidak boleh melepaskan diri dari orangtua
- Orang tua harus memberikan makanan yang baik bagi anaknya.
- Memupuk kasih sayang antara orang tua dengan anaknya.
- Setiap anak yang dilahirkan akan menglami kesulitan.
- Orang tua melepas kepergian anaknya dengan ikhlas.
- Bacalah kutipan hikayat berikut!
Kemudian, Panglima Peringgi berjalan di atas titian menuju dermaga bunga melur kembang cina. Ia berdiri diujung titi menunggu kedatangan gadis Cik Inam.sedangkan raja petukal dan hulubalang yang bertujuh menunggu di geladak kapal dipangkal titi. Raja petukal menunggu gadis Cik Inam dengan perasaan gelisah. Sebentar-sebentar ia memanjang lehernya memendang ke ujung jalan untuk mebelum. Kadang-kadang ia merasa gerah. Ia meminta sebuah kipas dari pengawalnya, lalu berkipas sendiri. ”Jangan lupa tugas masing-masing,” hardik Raja Petukal mengingatkan hulubang yang bertujuh satu persatu. ”Kalau kalian berbuat bodoh, aku penggal leher kalian. mengerti?” “Mengerti,tuanku,” mereka menyahut dengan suara gemetar.
Amanat yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut……
- Berbicaralah dengan sopan kepada orang lain.
- Berlakulah adil kepada bawahan
- Berkatalah jujur kepada pimpin.
- Jangan menunggu sesuatu yang belum pasti
- Jangan melakukan sesuatu seorang diri
- Bacalah kutipan hikayat berikut!
Maka adapun saudaraku seibu-sebapa itu, empat orang laki-laki, semuanya itu abangku, maka aku inilah yang bungsu. Adapun abang-abangku yang tersebut itu semuanya mati tatkala lagi kecil, ada yang mati umur enam bulan, ada umur setahun, ada yang dua tahun, ada yang tiga tahun. Demikianlah halnya sehingga bunda pun seperti laku orang gila sebab mati anak-anaknya itu. Maka senantiasa duduk menangis dan duka cita juga. Maka beberapa lamanya dalam hal yang demikian, datanglah seorang-orang arab, sayyid yang bernama Habib Abdullah, bangsa hadad. Maka adalah ia itu aulia. Maka sangat dipermuliakan orang akan dia dalam malaka; maka segala laki-laki dan perempuan pergilah berguru kepadanya dari hal-hal perkara agama islam. Maka bundaku juga yang tiada pergi senantiasa duduk menangis sebab terkenangkan anak-anaknya yang mati itu maka sehari-hari ia mendengar bundaku menangis : maka disuruhnya panggil bundaku, diperiksakannya akan bundaku itu duduk menangis-nangis. Maka oleh bapaku diceritakannyalah segala hal anak-anaknya habis mati itu. Maka kata tuan itu, “Baiklah engkau katakan kepada istrimu, janganlah ia menangis, insyAllah nanti diberi Allah kepadanya seorang anak laki-laki. Maka apabila beranak kelak engkau namakan dengan namaku.
Amanat yang terkandung dalam kutipan hikayat tersebut adalah…
- Rawatlah anak itu semenjak kecil agar tetap sehat
- Duka cita berlebihan karena kematian tidaklah baik.
- Tolonglah tetangga yang mengalami kesulitan.
- Terimalah takdir yang diberi Tuhan kepada kita.
- Berdoalah kepada Tuhan agar kita diberi keturunan.
- Bacalah kutipan hikayat berikut!
Esok harinya Raja Indra Dewi hendak berangkat masuk ke dalam hutan. Maka sampai kepada pagi hari esok, sekaliannya hulubalang dan rakyat semuanya sudah hadir menanti dengan senjata. Maka Raja Indra Dewa itu pun berjalanlah masuk hutan keluar hutan, masuk rimba keluar rimba, masuk padang keluar padang. Maka dengan takdir Allah Taala lalulah seekor kijang emas terlalulah elok rupanya tiada dapat dihingga akan kijang itu. Maka Raja Indra Dewa pun lalu mengejarlah kijang itu masuk hutan keluar hutan, masuk rimba keluar rimba, masuk padang keluar padang. Tiba-tiba berjumpalah satu kolam di tengah hutan yang besar itu. Maka kijang itu pun masuk ke dalam kolam itu. Tiadalah dapat Indra Dewa itu akan kijang masuk kolam itu, akan tetapi Raja Indra Dewa itu pun tiadalah mau indra lagi di tepi kolam itu. Beberapa hulubalang, rakyat mencarikan kijang itu tiada dapat. Maka Raja Indra Dewa itu pun tiadalah hendak kembali lagi ke istana.
Hal yang mustahil dalam kutipan hikayat tersebut adalah….
- Pemburu membunuh hewan yang dijumpai di hutan
- Seekor hewan dapat bercakap-cakap dengan manusia
- Seorang manusia menghukum hewan yang jahat
- Seorang manusia membunuh,tetapi salah sasaran.
- Seekor hewan yang dapat menghilang ditengah kolam.
- Bacalah kutipan hikayat berikut!
Sebelum raja hindustan itu sediakala pekerjaanya pergi berburu juga maka pada suatu hari raja hindustan itu sedang berburu, lalu bertemu dua ekor ular adapun ular yang betina itu terlalu baik rupanya; maka yang jantan sangat jahat rupanya. Maka pada hati baginda, “Bukan juga jodohnya ular itu karena yang jantan itu amat jahat rupanya dan yang betina itu elok rupanya.” Maka dihunusnya pedangnya, lalu diparangkan kepada ular jantan itu. Maka ular jantan itu matilah. Maka ular betina itu pun putus ekornya sedikit.
Hal yang mustahil dalam kutipan tersebut adalah….
- Seorang manusia yang menghukum hewan yang jahat.
- Seorang manusia membunuh tetapi salah sasaran.
- Menilai jahat seekor hewan dari wajahnya.
- Pemburu membunuh hewan yang dijumpai dihutan.
- Seorang manusia dapat bercakap-cakap dengan hewan
Bacalah kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal no 8 s.d. 11!
Pikiranku langsung terlempar dalam kenangan saat aku kelas enam SD waktu mencium bau obat yang menyengat dalam ruangan ini. Suatu hari sepulang sekolah aku langsung menuju ruang Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit umum karena sakit perut yang membuatku tidak bisa berjalan, hanya bisa mengerang. Semula aku masih bisa menahan rasa takut berada di sekeliling orang yang terbaring di atas kasur tipis beralaskan seprai putih, sampai tiba-tiba segerombolan perawat berpakaian putih mendorong dengan cepat sebuah kasur beroda dan dihentikannya tepat di sebelah kasurku. Di atasnya terbaring pria botak berlumur darah. Dia tidak bergerak sama sekali. Mulutnya menganga, mata terpejam menghadapku. Kata orang yang mengantar, orang di sebelahku ini kecelakaan sepeda motor. (Benjolan, karya Harry Pratama)
- Sudut pandang yang digunakan dalam penggalan cerpen di atas adalah …
- Orang pertama sebagai tokoh utama
- Orang pertama sebagai tokoh sampingan
- Orang pertama dan ketiga
- Orang ketiga serba tahu
- Orang ketiga terbatas
- Jenis alur dalam kutipan cerpen di atas adalah …
- Alur maju
- Alur sorot balik
- Alur ganda
- Alur linier
- Alur ganda dan maju
- Watak tokoh aku yang penakut, dalam kutipan cerpen di atas disampaikan melalui ….
- Dialog antar tokoh
- Komentar tokoh
- Tindakan tokoh
- Pikiran tokoh
- Penjelasan pengarang
- Permasalahan yang diangkat dalam penggalan cerpen di atas adalah ….
- Ketakutan tokoh aku menyaksikan korban kecelakaan di rumah sakit
- Ketakutan tokoh aku disuntik obat bius
- Tokoh aku sedang menahan sakit perut
- Korban kecelakaan di rumah sakit
- Kekuatiran tokoh ketika diperiksa dokter di rumah sakit
Bacalah kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal no 12 s.d. 13!
“Saya ingin lagu gending Jawa.” “Tolong Pak Sopir. Bapak ini tidak suka lagu pop Indonesia, padahal lagu itu kesukaan saya. Dia minta ditukar saja dengan gending Jawa.” “Tetapi saya tidak punya kaset gending Jawa,” kata sopir “Saya punya. Saya tidak pernah meninggalkan kaset gending Jawa, setiap saya bepergian. Ini kaset lagu kesukaan saya. Gending Jawa.” Para penumpang mendengarkan lagu itu. Tetapi beberapa saat saja kemudian, terdengar orang berteriak: “Bolehkah lagu itu ditukar?”
- Hal yang menarik dari kutipan cerpen di atas adalah ….
- Para penumpang mendengarkan lagu
- Tokoh aku yang masih menyukai gending Jawa dan selalu membawa kasetnya
- Tokoh lain yang berteriak meminta tukar lagu
- Para tokoh mempermasalahkan lagu-lagu yang didengarkan
- Para tokoh menyukai musik
- Nilai budaya yang terdapat dalam penggalan cerpen di atas adalah ….
- Mencintai lagu pop
- Naik kendaraan sambil mendengarkan music
- Mendengarkan musik bersama-sama
- Mencintai lagu daerah
- Mencintai lagu-lagu
- Cermati paragraf paragraf berikut untuk menjawab soal 14 s.d. 15!
Sementara itu Martini bersiap untuk mendengarkan dengan seksama penuturan ibunya. ”Tiga bulan lalu rumah yang dibuat suamimu atas biaya dari kamu sudah jadi. Letaknya di dusun sebelah sana. Namun, sejak itu pula kesengsem sama seorang wanita. Wanita itu adalah tetangga barunya. Dua bulan lalu mereka menikah dan meninggalkan Andra bersama si Mbok. Tentu saja si Mbok marah besar kepadanya. Namum, apa daya, si Mbok hanyalah wanita yang sudah renta, sedang ayahmu sudah tiada, dan uang yang si Mbok pegang pun pas-pasan. Mau mengirim surat kepadamu si Mbok tidak bisa, kamu tahukan si Mbok buta huruf. Mau minta tolong kepada siapa lagi, sedangkan kamu adalah anakku satu-satunya. Kamu tidak mempunyai saudara yang bisa si Mbok mintai tolong untuk mengirimkan surat kepadamu, sedangkan anakmu, Andra masih kelas 1 SD”. Mendengar penuturan ibunya, Martini langsung menangis, ia sedih, marah dan kalut. ”Mengapa si Mbok tidak melaporkannya ke Pak Kadus dan Pak Kades, dan beliau pun sudah berjanji untuk membantu si Mbok. Namun, sampai saat ini si Mbok belum mendapatkan jawabannya. Sedangkan suamimu sendiri dan istri barunya, tampak tak peduli dengan suara-suara miring para tetangga. Dan untuk lapor ke KUA, si Mbok tidak berpikir sampai ke situ, maafkan si Mbok,” tambah ibunya dengan suara yang terdengar bergetar.
Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
- Dengarkan nasihat yang baik dari orang-orang di sekitar kita, termasuk orang tua kita.
- Janganlah terlalu mengatur kehidupan dan perekonomian anak yang sudah berkeluarga.
- Siapa pun tetap akan berdosa apabila melawan kepada suami, apalagi kepada orang tua.
- Seorang suami harus membiayai keluarga, setia terhadap istri, dan adil terhadap istrinya.
- Orang tua hendaklah mengarahkan sesuatu yang baik kepada anaknya, bukan yang buruk.
- Cara pendeskripsian watak si Mbok seorang yang tidak berdaya adalah ….
- Secara langsung
- Dialog antartokoh
- Pikiran-pikiran tokoh
- Tanggapan tokoh lain
- Lingkungan di sekitar tokoh
- Apa yang membuat Martini sedih terhadap suaminya?
- Martini merasa marah, kecewa, terhadap sikap suaminya.
- Rasa dendam Martini terhadap suaminya yang beristri lagi.
- Rasa jengkel Martini terhadap suaminya yang tidak pulang.
- Kemarahan suami Martini yang tidak terkendalikan.
- Perasaan sangat malu Matini atas tingkah laku suaminya.
- Cermati kutipan teks cerpen berikut!
Tetapi, dari lebaran ke lebaran semakin banyak saja orang-orang yang datang ke tukang jahit itu. Cerita tentang jarum dan benang ajaib itu mungkin membuat banyak orang penasaran. Tapi barang kali pula karena dari Lebaran ke Lebaran memang semakin banyak orang yang kian tenggelam dalam kekecewaan. Mereka ingin menjahitkan kekecewaan mereka kepada tukang jahit itu. Mereka antre agar bisa menikmati kebahagiaan Lebaran. Dikutip dari: Agus Noor, “Tukang Jahit”dalam Cinta di Atas Perahu Cadik Cerpen Kompas Pilihan 2007
Kutipan teks tersebut merupakan struktur teks bagian ….
- Abstrak
- Orientasi
- Komplikasi
- Konflik
- Resolusi
- Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!
…. Sudah hampir jam satu malam, ketakutan menyerangku. Aku ingin menelepon ke rumah, tapi kupastikan Mak Yem menunggu ayah di rumah sakit. Tiba-tiba aku merasa bersalah, ini sebuah egoisme. Aku dan Yu Ning kejar karir dan selalu lupa kalu masih punya ayah yang harus kami perhatikan. Selalu lupa menelepon beliauhanya untuk mengucapkan, “Halo”. Padahal, sebelum keberangkatanku ke Jakarta, ayah bilang, “Kalian berdua memilih karir di Jakarta. Tak seorang pun memang ingin bersama laki-laki tua sepertiku. Aku tahu tidak ada yang harus disalahkan, setiap anak pasti mencari sarangnya yang baru. Tapi, sesekali teleponlah aku. Itu sudah lebih dari cukup.”
Dikutip dari Ratna Indraswari Ibrahim, “Ayah Pulang” dalam http://cerpen kompas. ordpress.com/2007
Suntingan yang tepat untuk kalimat yang bercetak miring sesuai dengan EBI adalah….
- Aku dan Yu Ning dikejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami perhatikan.
- Aku dan Yu Ning terkejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami perhatikan.
- Aku dan Yu Ning pengejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami perhatikan.
- Aku dan Yu Ning mengkejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami perhatikan.
- Aku dan Yu Ning mengejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami perhatikan.
- Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!
- Godril terbangun dari tidurnya pada tengah malam (2) Wajahnya pucat dan berkeringat. (3) Tubuhnya pun basah karena keringat yang bercucuran. (4) Dia berusaha memejamkan matanya, tetapi tetap gagal. (5) Tatapannya terbentur pada langit-langit kamar hotel dan terbangun oleh mimpi-mimpi yang menakutkan.
Dikutip dari: Hamdani M.W., “Peti Mati”dalam Romansa, Yogyakarta, Labuh, 2005.
Kalimat tunggal ditunjukkan oleh kalimat nomor….
- (5)
- (4)
- (3)
- (2)
- (1)
- Bacalah kutipan cerpen berikut
Terik. Hari ini begitu panas, sampai-sampai cahaya matahari membuatkulitku hampir terbakar. Jemuranpun sekejab kering. Bau asap-asap polusi menyergap masuk ke paru-paru membuat kotor udara. Ditambah suara bising kendaraan yang lalu lalang dihadapan-ku, membuat suasana bertambah pengap dan panas. Aku hanya bisa melihat orang-orang itu di dalam mobil dengan AC yang membuat mereka sejuk. Berbeda dengan diriku, anak laki-laki dengan baju kumal berdiri di tepi jalan sambil membawa payung di genggaman. Aku hanya bisa menunggu hujan turun dan seseorang datang untuk menggunakan jasaku.
Dikutip dari: http://cerpenmu.com/cerpen-keluarga/di-balik-sebuah-payung.html..
Latar yang terdapat dalam kutipan cerpen….
- Pagi hari, di rumah, sepi
- Siang hari, di jalan raya, ramai
- Sore hari, di terminal, ricuh
- Malam hari, di gedung tua, sepi
- Malam hari, di rumah, sepi
Demikian kumpulan soal UP PPG Bahasa Indonesia untuk belajar menghadapi Ujian UP PPG Daljab 2022. Semoga artikel ini bermanfaat, nantikan soal-soal lain di web ini terima kasih.