MAGELANG — Pendidikan untuk generasi muda perlu dilakukan dengan cara memberikan keteladanan atau contoh dari orang dewasa. Sekarang ini, katanya, dibutuhkan pendidikan yang memiliki visi membentuk generasi muda yang berkarakter kuat dan tegar dalam perjuangan menegakkan kebenaran dan juga keadilan, sosial.
“Mendidik generasi muda yang kuat, dengan keteladanan dalam hal ketakwaan dan kejujuran,” kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumari, Hari Senin (12/9) lalu.
Dia menjelaskan kehidupan keluarga Nabi Ibrahim juga menunjukkan keteladanan atas ketakwaan dan kejujuran itu. “Keteladanan yang menyebabkan Ibrahim dan keluarganya berhasil mendidik Ismail menjadi pribadi yang kuat, takwa, dan jujur,” Tuturnya.
Dia menyatakan pendidikan melalui suri tauladan akan melahirkan generasi yang memiliki keunggulan dari aspek kesalehan individu, keunggulan sosial serta moral.
Dalam kesempatan tersebut, Jumari juga mengatakan Idul Adha memiliki makna mengasah hati untuk berserah diri kepada Allah SWT, Penguasa Alam Semesta.
“Pengorbanan terhadap apapun yang dimiliki setiap individu manusia merupakan spirit positif bagi tumbuhnya budaya hidup tolong menolong dan kebersamaan di antara umat manusia,” tegasnya.
Dia juga mengatakan keluarga Ibrahim banyak memberikan inspirasi yang senantiasa relevan dan dapat dijadikan teladan sepanjang zaman ini.
“Keluarga Ibrahim merupakan perpaduan antara ketegasan dan kelembutan, antara kegigihan perjuangan dan keharmonisan, serta ketajaman rasio berpikir dan kepekaan rasa,” katanya.