Pembelajaran Aktif Meningkatkan Kecerdasan Ganda Siswa

strategi pembelajaran aktif active learning
strategi pembelajaran aktif active learning
sumber : duniagil.wordpress.com

Pendidikan merupakan proses pengembangan potensi individu. Melalui pendidikan , potensi yang dimiliki individu akan diubah menjadi kompetensi. Kompetensi mencerminkan kemampuan dan kecapakan individu dalam melakukan suatu tugas dan pekerjaan.

Program pendidikan dan pembelajaran berorientasi pada individu. Tugas pendidik memfasilitasi siswa agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi kompetensi . Namun pemahaman pendidik tentang karakteristik individu siswanya pada umumnya masih kurang. Sehingga sering muncul keluhan pendidik , siswa sulit memahami pelajaran, bahkan suatu hal yang ironis menganggap siswanya bodoh.

Hal ini sebenarnya tidak boleh terjadi, pemahaman karakteristik siswa harus diketahui oleh pendidik sehingga dalam belajar, pendidik harus dapat memfokuskan siswanya agar melibatkan pikirannya. Karena dalam pikiran tersebut ada kecerdasan. Dimana setiap individu memiliki bermacam-macam kecerdasan atau kecerdasan ganda.

Menurut pakar pendidikan Dr. Howard Gardner , setiap individu mempunyai kecerdasan ganda. Kecerdasan ganda adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah atau menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan didalam latar budaya tertentu. Menurutnya faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang adalah faktor pengalaman , lingkungan atau pembentukan , kemauan dan keputusan, bawaan, gaya hidup, aktifitas belajar dan kegiatan harian , kematangan dan kebebasan berfikir. Jenis-jenis kecerdasan ganda , menurut Howard Gardner meliputi :

1. Kecerdasan Verbal/Bahasa
2. Kecerdasan Logika matematika
3. Kecerdasan Spasial
4. Kecerdasan Kinestetik tubuh
5. Kecerdasan Musik
6. Kecerdasan Interpersonal
7. Kecerdasan Intrapersonal
8. Kecerdasan Natural
9. Kecerdasan Emosional
10. Kecerdasan Spiritual

Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan di Kelas

Pembelajaran diharapkan tidak hanya menjadikan siswa memiliki pengetahuan, melainkan juga mampu memanfaatkan pengetahuan itu dalam kehidupan bahkan menghasilkan pengetahuan sendiri. Bagaimana proses pembelajaran yang seharusnya ?
Agar pembelajaran tersebut dapat mengoptimalkan kompetensi siswa, maka perku kiranya pembelajaran tersebut benar-benar dapat meningkatkan bermacam-macam kecerdasan yang dimilikinya. Pembelajaran yang mampu mengoptimalkan kecerdasan ganda siswa adalah pembelajaran kontektual.Pembelajaran kontekstual mampu membuat siswa menghasilkan pengetahuan sendiri dengan membangun gagasan siswa, sehingga siswa menjadi kreatif.
Apabila dikaitkan dengan Kurikulum 2013 yang akan kita songsong sebentar lagi maka sudah selayaknya pembelajaran kontektual harus dilakukan dalam kurikulum tersebut. Dalam Kurikulum 2013 bertujuan menghasilkan lulusan yang mempunyai tiga domain sikap , keterampilan dan pengetahuan yang diharapkan.

Dalam standar kompetensi lulusan (SKL) , berdasarkan Kurikulum 2013 khususnya dari domain ketrampilan adalah siswa dapat mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar dan mencipta ( pribadi yang berkemampuan piker dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret ). Sehingga dalam pembelajarannya difokuskan pada siswa harus berbuat atau bertindak sesuatu dengan pembelajaran aktif.

Implementasi Pembelajaran aktif dalam mengoptimalkan jenis-jenis kecerdasan siswa

  1. Kecerdasan Bahasa /Verbal , pembentukan lingkungan pembelajaran secara kongret dengan cara : memberi kesempatan untuk menceritakan kisah-kisah yang berkaitan dengan matapelajaran, diberi kesempatan untuk memimpin diskusi, mengarang sajak atau puisi, presentasi suatu materi pokok bahasan, menyusun laporan, menghubungan suatu artikel dengan realitas.
  2. Kecerdasan logika matematika , pembentukan pembelajaran yang dilaksanakan dengan : menterjemahkan atau merekam informasi yang kaitan dengan rumus matematika, merencanakan dan memimpin eksperimen, mengkatagorikan fakta-fakta, menjelaskan grafik dan diagram, menganalisa data, mengajukan pertanyaan logis dan sebaginya.
  3. Kecerdasan Visual/Spasial , lingkungan pembelajaran diupayakan : menciptakan suatu pertunjukan, merancang poster dan buletin, menciptakan hasil karya, membuat sketsa dan denah dari suatu obyek, menggunakan proyeksi /internet .
  4. Kecerdaasan Kinestetik tubuh , lingkungan belajar diupayakan dengan : bermain peran, menciptakan suatu gerakan, menciptakan suatu model, merancang suatu produk, merancang perjalanan lapangan, membuat permaian diruang kelas.
  5. Kecerdasan musik , lingkungan belajaran diupayakan dengan : menyajikan pertunjukan dengan permainan musik, menyajikan belajar dengan musik, menulis suatu lirik lagu, membuat lagu, mendengarkan rekaman, mengubah tempo dan sebagainya.
  6. Kecerdasan Interpersonal, lingkungan belajar diusahakan dengan : bermain peran berbagai perspektif, memimpin suatu rapat, mengatur dalam suatu kelompok, mengajarkan orang lain tentang suatu hal, berlatih memberi dan menerima umpan balik, membendingkan informasi dengan orang lain, mewawancarai seorang ahli, melakukan proyek kerjasama, berkaitan dengan pengalaman pribadi.
  7. Kecerdasan Intrapersonal , lingkungan belajar diupayakan dengan : merangkai dan menetapkan serta mengejar suatu pribadi, menggambarkan perasaan tentang sesuatu, membuat suatu jurnal, mengomentari atau menilai hasil pekerjaannya, mengatur kecepatan sendiri dalam bekerja, bekerja sendirian/individu.
  8. Kecerdasan Natural , pembelajaran diupayakan dengan : belajar diluar ruangan dan langsung berkaitan dengan alam, mengamati fenomena alam, berkaitan dengan membengkitkan kepedulian dengan alam, menerapkan pembelajaran pertanian dan perikanan dan sebagainya.
  9. Kecerdasan Emosional , lingkungan belajar diupayakan dengan guru dalam mengawali pelajaran dengan sikap lemah lembut, dengan cara bertahap meningkatkan antusiame, suasana kelas seperti yang diinginkan siswa, hendaknya guru mengembangkan rasa humor yang dapat menurunkan ketegangan
  10. Kecerdasan Spiritual , dalam proses pembelajaran sebaiknya memperluas cakupan dari ayat- ayat Alquran serta makna-makna yang terkandung di dalamnya sehingga mengakar di dalam jiwa dan pikiran siswa dengan cara menarik hikmah dari materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa

Dalam pembelajaran setiap model pembelajaran yang sangat beragam akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang beragam pula. Sehingga kecerdasan ganda siswa dapat dioptimalkan perkembangannya. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif akan dapat mengembangkan sumua kecerdasan siswa, antara lain dengan cara : mengaktifkan seluruh indera siswa dengan memberdayakan semua kecerdasa yang dimiliki setiap siswa. Mengoptimalkan pencapaian mata pelajaran tertentu berdasarkan kecerdasan yang menonjol pada setiap siswa . Cara yang belajar yang dapat menjawab itu semua antara lain dengan pembelajran kontektual. Untuk mengoptimalkan peningkatan kecerdasan siswa sudah seharusnya para pendidik harus dapat merencanakan dan menerapkan pembelajaran aktif dalam RPP dan implementasi di kelas dengan baik.

Penulis : Trisno Widodo , Guru SMP Negeri 11 Kota Bogor