Resensi Buku : Ikhtiar Menghadirkan Buah Hati

resensi buku Sabar Menanti Buah Hati

Pembaca guru.or.id dalam artikel ini kami menyuguhkan sebuah resensi buku yang layak untuk anda baca, bagi anda yang sabar menanti buah hati.

Judul Buku : Sabar Menanti Buah Hati
Penulis : Mega Anindyawati
Penerbit : Pro U Media, Yogyakarta
Tahun: Januari 2019, Cetakan I
Halaman : 136 hlm.
ISBN : 978 -623-7058-137

Ikhtiar Menghadirkan Buah Hati

Nabi Zakariya sudah berusia senja, sedang istrinya dipercaya sebagai perempuan mandul. Dalam hitungan manusia, dengan kondisi ini tipis kesempatan bagi Nabi Zakariya untuk berputra. Hingga satu saat, ia merasa heran karena setiap kali mengantarkan makanan untuk keponakannya yang bernama Maryam, di samping Maryam selalu tersedia makanan dari buah-buahan yang sedang tidak pada musimnya. Padahal Maryam ditempatkan di sebuah mihrab yang terkunci dan tidak mungkin seorang menghantarkan makanan kepadanya.

Dengan heran Zakariya bertanya dari mana makanan berasal. Jawaban yang didapatkan sungguh di luar nalar. “…Dia (Maryam) menjawab, ‘Itu dari Allah’ Sesungguhnya Allah memberi rizki kepada siapa yang dikehendaki tanpa perhitungan,” (Alquran Surat Ali Imran ayat 37)

Jawaban ini membangkitkan kesadaran bagi Zakariya, bahwa tidak ada yang mustahil jika Allah menghendaki. Sejak saat itu, ia khusyuk dan bersungguh-sungguh dalam berdoa agar diberi keturunan. Harapannya menemui jawab, dengan lahirnya seorang putra yang kemudian diberi nama Yahya. [hlm 44-47]

Penantian panjang akan hadirnya keturunan, bukan hanya dialami Nabi Zakariya. Dalam Alquran juga disebutkan kisah Nabi Ibrahim, yang terus berdoa dan berharap agar diberi buah hati. Sampai lahirnya Ismail dan Ishaq.
Banyak pasangan suami-istri yang diuji untuk bersabar dalam mendapatkan buah hati. Tak jarang kejadian semacam ini berlangsung bertahun-tahun. Bahkan menimbulkan keretakan dalam rumah tangga. Sehingga dibutuhkan lebih dari sekedar kesabaran, melainkan usaha intens dibarengi doa tulus tak berputus.

Mega Anindyawati dan suami merupakan satu di antara sekian banyak pasangan yang butuh proses berliku untuk memiliki buah hati. Ikhtiar yang dilakukan diceritakan dengan apik dalam bukunya, Sabar Menanti Buah Hati. Sebuah perjalanan tidak mudah, ketika tekanan lebih banyak datang dari keluarga, saudara dan tetanggaa. Apalagi sebagai pihak perempuan, sering disalahkan karena dianggap mandul. Tak bisa memberi keturunan.

Pun demikian, Mega tak putus asa. Ia berusaha instropeksi diri menjalin kedekatan dengan Allah, berusaha bertaubat dan membersihkan diri. Dalam buku yang terdiri dari tiga bab tersebut diuraikan dosa-dosa yang bisa jadi menjadi penghalang lahirnya buah hati. Syirik, mengkonsumsi barang haram, tergesa dalam berdoa, memutus silaturahmi, meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar atau karena berdoa buruk untuk orang lain. [19-23]

Pada bab kedua diungkapkan beragam hikmah kebaikan yang terkandung dalam sabarnya penantian. Kisah para perempuan yang tetap sukses meski tidak memiliki keturunan atau kisah para Nabi yang kegigihan doanya untuk memiliki buah hati terijabah saat usia senja. Tidak ada yang mustahil bagi Allah.

Buku ini memadukan pendekatan secara spiritual dan medis dalam ikhtiar menjemput hadirnya buah hati. Menyadari kemahakuasaan Sang Pencipta, terus khusyuk melantunkan doa-doa namun tidak meninggalkan usaha. Berkonsultasi dengan pakar di bidangnya, mengkonsumsi makanan dan buah sebagai sumber nutrisi dan menambah kesuburan. Serta rekomendasi media terkait dengan hubungan suami istri, yang paling memungkinkan menyebabkan kehamilan. [96-120]

Sebagai sebuah pengalaman pribadi, buku ini cukup detail dan memberi gambaran secara gamblang bagi para pembaca.