Blitar ~ Guru.or.id – Kurang lebih dari 4.000 guru honorer se-Kabupaten Blitar kembali menggelar unjuk rasa. Tapi kali ini mereka menutup mulut dengan lakban sebagai simbol kebisuan Pemkab Blitar akan nasib mereka yang masih digantung.
Paraguru honorer ini menuntut Bupati Blitar yang berjanji akan menerbitkan SK pengangkatan. Namun sejak demo akbar digelar sebulan lalu, ternyata janji itu hanyalah isapan jempol belaka.
Tidak hanya menggelar aksi lakban mulut, guru honorer ini juga bermain tongkat kayu dan mendirikan tenda di lokasi. Menurut mereka, ini juga perlambang bahwa Pemkab Blitar mempermainkan nasib ribuan tenaga pengajar yang tidak jelas statusnya ini. Massa pun merasa Pemkab Blitar tidak serius menanggapi tuntutannya.
“Kami ini dibutuhkan apa tidak sih sebenarnya? Kalau dibutuhkan ya tolong diperhatikan nasib kami. Tolong dijelaskan status kami. Kalau memang tidak dibutuhkan, kami akan segera mencari pekerjaan lain,” kata koordinator aksi, Dian Ekadari kepada wartawan, Senin (29/10/2018).
Belakangan diketahui jika Bupati Blitar baru mengeluarkan SK untuk mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar 15 persen untuk menggaji mereka. Tapi SK tersebut tidak dapat dipakai sebagai persyaratan untuk mengajukan sertifikasi.
“Bohong kalau bupati bilang SK itu bisa untuk ngurus sertifikasi. SK itu hanya biar kepala sekolah punya payung hukum membayar kami pakai dana BOS yang 15 persen itu,” terang Dian dengan emosi.
Ketua PGRI Kabupaten Blitar Munthohar menambahkan, Sekda Blitar kemudian meminta lima perwakilan massa untuk menghadapnya. Tapi secara kompak massa mengatakan seharusnya Sekdalah yang harus menemui mereka.
“Pak Sekda minta perwakilan menemui beliau. Beliau tidak mau kalau kesini menemui kita teman-teman. Karena tidak ada titik temu, saya pulang sekarang juga,” ucap Munthohar dengan kecewa.
Para guru yang awalnya berniat menduduki gedung pemerintah daerah itu pun gagal melancarkan aksinya karena izin aksi damai hari ini hanya berlangsung hingga pukul 13.00 WIB. Petugas kepolisian kemudian memohon massa untuk segera membubarkan diri.
Menurut info, para guru honorer ini akan melanjutkan unjuk rasa, Selasa (30/10) esok pagi. Sedangkan hingga berita ini diturunkan, Bupati dan Sekda Pemkab Blitar juga belum bisa dikonfirmasi terkait aksi ini.
Sumber : Detik.com Unjuk Rasa, Ribuan Guru Honorer Blitar Lakukan Aksi Lakban Mulut