Pada pembelajaran kita kali ini, kita akan belajar mengenai materi pelajaran bahasa Indonesia kelas 10 yakni negosiasi.
Tujuan Pembelajaran Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 : Negosiasi
Dengan adanya pembelajaran teks negosiasi ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik mengembangkan wawasan pengetahuan mengenai negosiasi. Tujuan pembelajaran adalah agar peserta didik terampil berpikir kritis dan kreatif serta mampu bertindak efektif menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata/ sehari-hari.
Contoh kegiatan negosiasi dalam kehidupan sehari-hari
Negosiasi juga dapat terjadi sebagai tanggapan terhadap usulan program dari pihak
pertama kepada pihak kedua. Misalnya, sebuah organisasi sosial sebagai pihak
pertama mengajukan usulan program tentang pemberdayaan usaha rumah tangga di
wilayah kecamatan tertentu kepada pemerintah kabupaten sebagai pihak kedua. Supaya
usulan itu menguntungkan kedua belah pihak, wakil dari setiap pihak perlu bertemu
untuk melakukan negosiasi.
Negosiasi dan Cara Melakukan Negosiasi
- Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai
kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.
Dalam negosiasi, pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu
dengan berdialog. Penyelesaian sengketa Sipadan-Lingitan antara Indonesia
dan Malaysia adalah contoh negosiasi yang nyata. - Negosiasi dilakukan karena pihak-pihak yang berkepentingan perlu membuat
kesepakatan mengenai persoalan yang menuntut penyelesaian bersama. Tujuan
negosiasi adalah untuk mengurangi perbedaan posisi setiap pihak. Mereka
mencari cara untuk menemukan butir-butir yang sama sehingga akhirnya
kesepakatan dapat dibuat dan diterima bersama. Sebelum negosiasi dilakukan,
perlu ditetapkan terlebih dahulu orang-orang yang menjadi wakil dari setiap
pihak. Selain itu, bentuk atau struktur interaksi yang direncanakan juga perlu
disepakati, misalnya dialog langsung atau melalui mediasi. - Serangkaian tindakan dilakukan agar negosiasi berjalan lancar. Tindakan
tersebut adalah:
(1) mengajak untuk membuat kesepakatan;
(2) memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan;
(3) membandingkan beberapa pilihan;
(4) memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan;
(5) mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama; dan
(6) menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi. - Selama melakukan negosiasi, hendaknya dihindari hal-hal yang dapat merugikan
kedua belah pihak. Untuk itu, komunikasi dalam negosiasi dilakukan dengan
cara yang santun. Cara itu dapat ditempuh dengan:
(1) menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan praktis;
(2) mengakomodasi butir-butir perbedaan dari kedua belah pihak;
(3) mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang sudah ada
tanpa memalukan kedua belah pihak;
(4) mengalokasikan tugas dan tanggung jawab masing-masing; dan
(5) memprioritaskan dan mengelompokkan saran atau pendapat dari kedua
belah pihak.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEKS NEGOSIASI
Mata Pelajaran | Sekolah | Kelas/Semester | Materi Pokok | Alokasi Waktu |
Bahasa Indonesia | MAN SAKINAH | X IPS/ Genap | Teks Negosiasi | 4 X 45 menit |
Kompetensi Dasar | Indikator Pencapaian Kompetensi |
3.10 Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun tertulis. | 3.10.1 Mendata pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun tertulis
3.10.2 Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun tertulis. |
4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi | 4.10.1 Merancang pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi secara lisan atau tertulis
4.10.2 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi secara lisan atau tertulis |
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning, peserta didik dapat mengevaluasi dan menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi dengan kritis, bekerja sama, dan komunikatif selama proses pembelajaran.
- Langkah-Langkah Pembelajaran (model problem based learning)
- Peserta didik mencermati tujuan
- Peserta didik membaca teks negosiasi (ada di bawah) dan mencari tahu permasalahan yang terdapat dalam teks
- Peserta didik merumuskan permasalahan berkaitan dengan pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks
- Peserta didik dengan difasilitasi dan dibimbing pendidik bekerja sama dalam kelompok secara kritis mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks
- Peserta didik bekerja sama mengembangkan hasil evaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi serta mengonstruksi teks negosiasi. Selanjutnya, peserta didik menyajikannya dalam bentuk presentasi yang ditanggapi langsung oleh kelompok
- Peserta melakukan evaluasi dengan bertukar pendapat juga refleksi terhadap kegiatan evaluasi dan penyusunan teks negosiasi yang telah mereka
- Pendidik melaksanakan penilaian terhadap
C. Penilaian
- Sikap: Observasi saat pembelajaran tentang sikap kritis, kerja sama, dan komunikatif.
- Pengetahuan: Tes tulis bentuk uraian tentang mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi
- Keterampilan: Praktik menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup dalam teks
DIY, 2 Januari 2020
Mengetahui,
Kepala MAN Sakinah Guru Mata Pelajaran
Drs. Imun Nooryanto, M. Pd.I. Susilo, S. Pd.
NIP. 196604072000021001 NIP. 198805052019931013
TEKS NEGOSIASI
Negosiasi antara Karyawan dan Pengusaha
Setelah para karyawan sebuah perusahaan di bidang elektronika melakukan aksi
mogok kerja dengan melakukan demonstrasi di depan kantor perusahaan, akhirnya
wakil perusahaan itu menerima wakil para karyawan untuk berdialog. Dialog itu
dijaga oleh sejumlah petugas keamanan. Sementara itu, beratus-ratus karyawan
masih berdemonstrasi di depan kantor perusahaan.
1. Wakil karyawan : Selamat sore, Pak.
2. Wakil perusahaan : Selamat sore. Mari, silakan duduk.
3. Wakil karyawan : Ya, terima kasih.
4. Wakil perusahaan : Saya, Hadi Winoto, wakil dari perusahaan. Anda siapa?
5. Wakil karyawan : Saya Suparmin, yang dipercaya teman-teman untuk
menemui pimpinan.
(Mereka bersalaman)
6. Wakil perusahaan : Sebenarnya, apa yang terjadi? Semua karyawan di
perusahaan ini melakukan demonstrasi. Kalau begini
caranya, perusahaan bisa bangkrut dan karyawan bisa
di-PHK.
7. Wakil karyawan : Tidak ada apa-apa, Pak. Kami hanya ingin memperbaiki
nasib dan hidup layak.
8. Wakil perusahaan : Maksudnya?
9. Wakil karyawan : Ya, pasti Bapak tahu. Kami, karyawan, sudah bekerja
keras demi perusahaan. Tetapi, kami merasa kurang
mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang
Rp2.000.000,00 sebulan. Paling tidak, kami menerima
upah sebesar Rp3.000.000,00.
10. Wakil perusahaan : Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung
beban terlalu berat. Listrik naik, bahan bakar naik, dan
biaya operasional lain juga naik. Kenaikan UMP (upah
minimum provinsi) belum bisa naik sekarang.
11. Wakil karyawan : Kalau begitu, kami tetap akan melakukan aksi mogok
kerja sampai tuntutan kami dipenuhi.
12. Wakil perusahaan : Tidak boleh demikian. Kita harus mencari jalan tengah.
13. Wakil karyawan : Lalu, bagaimana?
14. Wakil perusahaan : Saya akan mengusulkan kenaikan tersebut kepada
direksi. Perusahaan hanya mampu menaikkan UMP
sampai Rp2.400.000,00. Tidak lebih dari itu. Anda
sendiri tahu bahwa pada situasi global ini perusahaan
mana pun mengalami kesulitan.
15. Wakil karyawan : Tidak bisa, Pak. Ini kota Jakarta, Pak. Semua harus
dibeli dengan uang. Ya, tolong diusahakan bagaimana
caranya agar kami dapat hidup layak. Paling tidak kami
menerima gaji sebesar Rp2.800.000,00.
16. Wakil perusahaan : Nanti saya akan mengusulkan ke direksi sebesar
Rp2.600.000,00.
17. Wakil karyawan : Tapi, usahakan lebih, Pak. Kami akan bekerja lebih keras
lagi
18. Wakil perusahaan : Baiklah, akan saya coba. Tolong kendalikan temanteman karyawan dan sampaikan kepada mereka mulai
besok semua karyawan harus masuk kerja kembali.
Karyawan yang mogok kerja akan kena sanksi.
19. Wakil karyawan : Baik, Pak. Terima kasih. Boleh saya keluar?
20. Wakil perusahaan : Ya, silakan.
21. Wakil karyawan : Ya, terima kasih. Selamat sore.
22. Wakil perusahaan : Selamat sore.
(Mereka bersalaman)
Ketika Suparmin keluar dari kantor perusahaan, dia disambut oleh temantemannya. Dia lalu menyampaikan hasil dialog dengan wakil perusahaan bahwa
UMP mereka diusulkan naik paling tidak sebesar Rp2.600.000,00.
Demikian RPP dan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 : Negosiasi, semoga bermanfaat bagi bapak/ibu guru dan siswa terimakasih