CS Kepala SMAN 5 Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut menampar guru honorer. Pada Selasa (19/4/2016) lalu, dia menampar salah satu guru honorer di sekolah itu Berinisial R. Alasannya cukup sepele, CS tidak menerima omongan Rahmat ketika meminta tanda tangannya.
“Saat itu, R sembari mengajar sengaja menunggu kepala sekolahnya karena ada berkas yang harus diteken. Namun ditunggu-tunggu CS belum juga datang dan baru muncul pukul 11.30 WIB,” ungkap Ketua Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) Sukwan Kabupaten Garut Cecep Kurniadi, Jum’at (22/4/2016).
lantas Begitu kepala sekolahnya datang, lanjut dia, R dengan bergurau mengatakan, “Wah ditunggu dari tadi, bapaknya baru nongol sudah siang.” Mendengar candaan itu, sang kepala sekolah naik pitam dan langsung menampar wajah R.
Kaget dengan perlakuan kepala sekolahnya, spontan R minta maaf. Namun bukan maaf yang diberi, tapi tamparan kedua didaratkan ke wajah guru honorer itu.
“Cerita R ke saya, biasanya memang suka bercanda dengan kepala sekolah. Saat kejadian ada Sekretaris PGRI tingkat kecamatan yang juga guru SMA 5,” terangnya.
Melihat situasi memanas, Sekretaris PGRI Effen Heryana melakukan mediasi agar keduanya berdamai. Sang kepala sekolah meminta maaf, namun R yang terlanjur sakit hati langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi di hari itu juga.
***
Demikian berita penganiayaan guru honorer yang tidak patut ditiru semoga menjadi pelajaran bagi semua.
Sumber : gosipgarut.com