Kulon Progo: 2.430 Warga Mudik di Tengah Wabah Virus Corona

mudik

Kulon Progo: 2.430 Warga Mudik di Tengah Wabah Virus Corona

GURU.OR.ID, KULON PROGO—Ditengah meningkatnya jumlah penularan virus corona warga Kulon Progo memilih untuk mudik. Kembali ke kampung halaman menjadi pilihan sebagian para perantau dari wilayah Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, mencatat sebanyak 2.430 warga daerah tersebut mudik. Jumlah tersebut dicatat dari Februari hingga Sabtu, pukul 12.00 WIB dan semua warga yang mudik dicatat dalam kategori Orang Dalam Catatan (ODC).

Mereka pulang dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Surabaya, dan Malang. Serta ada juga yang pulang dari luar negeri seperti Malaysia dan pulang umroh, namun sebagian besar dari Jakarta dan Jawa Barat. Warga tersebut dicatat dalam kategori ODC karena pulang dari daerah yang terjangkid virus corona atau Covid-19.

“Datanya terus berubah karena terus berkembang. Laporan data dari masing-masing kecamatan yang berasal dari desa diserahkan ke Gugus Tugas Penanganan  Covid-19 Kulon Progo pada pukul 18.00 WIB,”kata ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Astungkara, Sabtu (28/3/2020).

Ia mengatakan bahwa 2.430 pemudik dari daerah terjangkit Covid-19 tersebut tersebar di 12 kecamatan di Kulon Progo. Setiap kecamatan jumlahnya berbeda-beda, berkisaran 200 hingga 400 orang setiap kecamatan.

Berkenaan dengan hal tersebut, pemudik wajib menyampaikan kepada puskesmas, dukuh, maupun kepala desa terkait dengan kepulangannya. Astungkara memohon supaya pemudik tidak keluar rumah sampai 14 hari, khususnya pemudik dari episentrum Covid-19.

“Kami akan memantau mereka melalui petugas dan pemangku kepentingan hingga tingkat dusun,” katanya.

Astungkara mengatakan Pemkab Kulon Progo tidak mendirikan pos skrining pemudik di perbatasan. Hal ini dikarenakan Kulon Progo hanya sebagai lalu lintas yang dilalui kendaraan. Ia khawatir adanya pos skrining justru menjadi malapetaka.

Ia menambahkan bahwa jumlah petugas kesehatan sangat terbatas. Skrining pemudik dilakukan oleh dukuh setempat.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak panik dan mengindari kumpul-kumpul. Bagi pendatang untuk tertib di rumah, jika mengalami flu dan badan panas, batuk, segera merujuk ke puskesmas.

Bupati Kulon Progo, Sutedjo pun mengingatkan agar warga selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mencuci tangan, dan tidak keluar rumah jika tidak sangat mendesak, serta tidak panic dalam mengahadapi wabah Covid-19.