Bakso menjadi makanan favorit banyak masyarakat di Indonesia. Bahkan Bakso telah luas dikenal di berbagai Negara. Tidak heran jika kita menelusuri jalan-jalan, maka warung Bakso akan mudah untuk ditemukan. Peluang ini dimanfaatkan dengan baik oleh Muhammad Nur Ashari, owner dari Warunk Bakso Mas Cingkrank yang berkembang di Makassar.
Bakso Mas Cingkrank menjadi fenomenal karena terpublikasikan massif melalui media sosial. Meskipun berpusat di Makassar Sulawesi Selatan, tetapi prinsip bisnis yang diterapkan usaha kuliner ini menjadi inspirasi banyak orang. Metode syariah dan syirkah yang diadopsi memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk tumbuh bersama.
Prinsip Usaha 5-2-1
Lima nilai yang dilakukan menjadikan bisnis sebagai ibadah, dakwah, khalifah (kepemimpinan), ukhuwah (persaudaraan), dan jihad dalam bidang ekonomi dan bisnis. Sehingga keuntungan bisnis yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan kebaikan. Sehingga Warunk Bakso Mas Cingkrank bertekad bisa mengembangkan usaha hingga ke luar negeri.
Untuk membangun usaha, mereka menerapkan pondasi kepasrahan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menyadari kondisi yang ada merupakan ketetapan Allah. Kemudian mereka juga terus belajar, karena dengan ilmu bisa mempercepat pertumbuhan usaha sehingga tidak asal action. Ketiga dengan membangun sikap mental baja, tahan banting agar spririt terus terjaga. Kelima, membangun jejaring agar memudahkan koneksi yang akan memudahkan mencari pemasok paling murah untuk bahan maupun dalam marketing. Selain itu, Ashari pun memberikan saran dalam berbisnis sebaiknya memiliki mentor, agar bisa menjadi panduan sekaligus penasihat ketika bisnis tidak berjalan semestinya.
Mengadopsi Syirkah
Syirkah merupakan ajaran Islam yang telah disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Secara ringkas, syirkah bisa dimaknai dengan kerjasama dua orang atau lebih dengan memberikan modal untuk usaha bersama sesuai perjanjian yang ditentukan. Dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud disebutkan tentang perlunya syirkah dalam tiga hal yakni padang rumput, air dan api. “Orang-orang muslim itu bersyirkah dalam tiga hal, dalam hal padang rumput, air dan api” (HR. Sunan Abu Daud).
Padang rumput, sebagian ditafsirkan sebagai pangan, sedangkan api sebagai sumber energi seperti minyak, gas, batubara dan sebagainya. Ketika umat Islam tidak bersyirkah dalam ketiganya maka sumber makanan, air dan energi akan dikuasai umat lain. Dan kondisi ini tampaknya telah terjadi saat ini ketika banyak lahan tambang dan perkebunan-perkebunan tidak lagi dimiliki oleh umat Islam, khususnya di Indonesia.
Muhammad Nur Ashari dalam menjalankan Warunk Bakso Mas Cingkrank mengadopsi sistem syirkan untuk mengembangkan usaha. Ashari berusaha meyakinkan para investor agar percaya dengan pengelolaan bisnis. Dengan mengajak orang lain dalam bersyirkah maka akan semakin banyak orang yang bersama-sama merasa memiliki. Ini menjadi modal dalam menjalankan marketing.
Kini Warunk Bakso yang berawal dari Gerobak Kaki Lima ini telah berkembang dengan memiliki warung berkonsep modern dan representatif, bagi yang berada di Makassar bisa datang dan membuktikan langsung Jl. Antang Raya Nomor. 26, Kompleks Ruko Antang Business Centre Nomor 2 dengan Nomor Kontak 085222222524. Anda juga bisa mencari informasi untuk bermitra dengan Warunk Bakso Mas Cingkrank. [r]