5 Cara Membangun Rasa Percaya Diri Siswa – Rasa percaya diri (self confidence) merupakan unsur penting dalam mendukung kesuksesan seseorang dalam berbagai hal. Karena dengan rasa percaya diri ini, seseorang akan mampu memperlihatkan potensi yang dimiliki agar bisa bermanfaat secara optimal. Sayangnya tidak semua orang memiliki rasa percaya diri yang cukup, sehingga kemampuan yang ada pada dirinya hanya menjadi bakat terpendam.
Bagi siswa, rasa percaya diri akan meningkatkan keberhasilan mereka dalam belajar. Rasa percaya diri seringkali tidak tumbuh secara langsung dari diri siswa, tetapi butuh dorongan dari pihak luar seperti orang tua, guru dan lainnya agar siswa tersebut memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Maka peran guru sangat penting, tidak hanya sebagai pengajar melainkan juga menjadi teman sekaligus motivator bagi siswa. Di sekolah yang memiliki guru bimbingan dan koseling, tugas ini bisa lebih optimal diperankan oleh Guru BK. Dengan menganalisa data-data pribadi siswa, sehingga mampu memilih pendekatan terbaik untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak. Bagi sekolah yang tidak ada Guru BK, maka wali kelas memiliki peran penting.
Membangun rasa percaya diri anak merupakan proses meyakinkan siswa kepada kemampuan dan penilaian positif kepada diri sendiri dalam melaksanakan peran mereka sebagai siswa. Melaksanakan tugas serta memilih pendekatan paling efetkif. Agar mereka percaya dengan kemampuan yang mereka miliki, karena setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Membangun Rasa Kepercayaan Diri Siswa
Lalu bagaimana membangun kepercayaan diri siswa? Faktor dominan untuk menumbuhkan rasa percaya diri terbentuk dari diri sendiri. Namun guru bisa memiliki peran signifikan dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan :
Pertama, memberikan umpan balik (feedback) atau apresiasi ketika siswa mampu menyelesaikan suatu tugas atau melaksanakan pekerjaan dengan baik. Bisa berupa pujian, komentar positif atau semacamnya sehingga siswa merasa hasil pekerjaannya dihargai.
Kedua, memberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. Untuk menerapkan ini, pengenalan terhadap kemampuan setiap siswa perlu dimiliki oleh guru. Sehingga guru bisa memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran sesuai dengan kemampuan.
Ketiga, menghadirkan suasana pembelajaran yang nyaman dan saling menghargai. Sehingga para siswa punya keberanian untuk mengungkapkan pendapat, pertanyaan atau menyampaikan jawaban. Seringkali siswa tidak mau bertanya atau menjawab karena takut diolok-olok teman-temannya.
Keempat, memberikan pemahaman kesalahan dalam proses belajar mengajar merupakan hal yang sering terjadi. Setiap siswa memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan atau kekeliruan mereka dalam hal belajar. Sehingga perasaan ‘takut salah’ ketika di kelas bisa terkikis.
Kelima,cara Membangun Rasa Kepercayaan Diri Siswa adalah memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk memperbaiki kesalahannya. Jika perlu lakukan pendampingan secara intens, sampai siswa benar-benar tahu kesalahan yang dialaminya. Dengan demikian akan tumbuh kesadaran bahwa dirinya mampu untuk memperbaiki kesalahan.
Itulah beberapa cara untuk membangun rasa percaya diri pada siswa. Memang tidak mudah, dan tidak semua cara di atas cocok diterapkan. Masing-masing sekolah tentu memiliki situasi dan kondisi yang berbeda. Tidak kalah penting adalah menyelipkan motivasi-motivasi yang bersifat ruhoaniah. Seperti berdoa sebelum proses belajar dimulai dengan doa-doa yang mengandung makna penyemangat. [e]
Demikian 5 Cara Membangun Rasa Percaya Diri Siswa, artikel parenting lainnya bisa dibaca di katergori parenting.