5 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Orang Tua Menyambut Hari Pertama Masuk Sekolah

IGI Tolak Pembelajaran Tatap Muka

Hari pertama masuk sekolah bagi siswa merupakan saat yang menentukan dalam proses adaptasi belajar. Maka penting untuk memberikan kesan bagus pada momen penting ini. Orang tua dapat berperan mendukung agar anak dapat melewati hari pertama di sekolah dengan mengesankan.

IGI Tolak Pembelajaran Tatap Muka

Untuk tahun pelajaran 2020/2021 ini menurut rencana akan dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang. Meskipun telah ditetapkan sebagai awal dimulainya tahun pelajaran baru tetapi belum diputuskan kapan para siswa benar-benar bisa belajar di sekolah terkait dengan kondisi darurat kesehatan Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia.

Tetapi tidak ada salahnya jika orang tua memperhatikan dan menyiapkan apa yang dibutuhkan siswa pada hari pertama sekolah. Berikut 5 hal penting yang bisa menjadi acuan bagi orang tua.

Pertama, mengenalkan lingkungan sekolah. Proses ini akan lebih baik jika dilakukan sejak awal. Sewaktu akan memilih sekolah yang dituju, orang tua perlu membangun dialog dengan anak. Mendengarkan usulan anak kemudian memberikan pertimbangan kelebihan dan kekurangannya. Ini akan membuat anak merasa memiliki tanggungjawab atas pilihannya.

Libatkan anak dalam proses pendaftaran agar ia memiliki pengalaman sekaligus lebih mengenal sekolah yang kelak akan menjadi tempatnya belajar. Dengan mengenalkan lingkungan sekolah ini diharapkan anak akan memiliki gambaran lebih lengkap dan lebih cepat dalam proses adaptasi.

Kedua, memberikan penjelasan kegiatan di sekolah. Bagi siswa baru, apalagi pada jenjang Taman Kanak-kanak atau Sekolah Dasar, mereka belum memiliki pengalaman yang cukup dalam memahami apa yang akan dilakukan di sekolah.

Orang tua memiliki peran menjelaskan berbagai kegiatan yang akan dilakukan siswa selama di sekolah. Seperti berinteraksi dengan guru, teman, menerima pelajaran sesuai jadwal, mengikuti upacara bendera, kegiatan olah raga, kegiatan keterampilan, ektrakurikuler dan sebagainya.

Dengan demikian, anak bisa mempersiapkan buku pelajaran atau peralatan yang dibutuhkan untuk proses belajar di sekolah.

Ketiga, mengajari interaksi dan sosialisasi. Bagi sebagian anak, ini merupakan proses yang berat. Apalagi anak yang selama ini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Maka penting bagi orang tua mengajarkan kepada anak cara bersosialisasi kepada guru dan teman-teman mereka.

Misal dengan bagaimana cara berkenalan, mengucapkan salam, bersalaman, saling bertanya nama dan sebagainya.

Keempat, memberikan pengertian arti penting sekolah dan konsekuensinya. Dengan masuk sekolah, atau masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tentu membawa sejumlah konsekuensi yang harus dihadapi anak. Bisa berupa waktu bermain berkurang, kesempatan di rumah terbatas, atau pun kewajiban-kewajiban lain yang harus dikerjakan seperti bangun pagi lebih awal, mengerjakan tugas dari sekolah dan lain-lain.

Kelima, melibatkan anak dalam setiap proses persiapan. Posisi orang tua memang penting, tetapi perlu membatasi diri agar tidak terlalu dominan. Ajak anak untuk terlibat dalam setiap proses persiapan, sejak memilih sekolah, pendaftaran, termasuk dalam memilih peralatan sekolah yang diperlukan.

Ini akan menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak sekaligus bisa menjalin kedekatan antara orang tua dan anak.
Mempersiapkan hal-hal penting untuk hari pertama masuk sekolah anak dapat mempengaruhi kesan awal anak terhadap sekolah. Sekaligus mendukung proses belajar mereka. [e]