Sarapan pagi memiliki beragam manfaat, lantas apa Manfaat Sarapan Pagi Bagi Siswa. Tetapi kebiasaan baik ini seringkali terlewatkan karena beberapa sebab. Sebagian orang tidak sempat sarapan pagi karena terburu-buru harus berangkat ke kantor atau tempat belajar.
Sebagian lainnya beralasan tidak memiliki nafsu makan di pagi hari, sehingga malas untuk menyempatkan diri untuk sarapan. Padahal tubuh manusia ibarat mesin yang butuh sumber energi. Setelah istirahat semalamanan tanpa asupan makanan, maka untuk melakukan aktifitas selanjutnya tubuh butuh asupan gizi.
Bagi anak-anak, sarapan pagi dapat membantu untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian serta mendukung agar konsentrasi belajar lebih baik. Kebiasaan sarapan pagi bisa membuat siswa lebih fokus dalam mengikuti pelajaran karena perut dalam keadaan terisi.
Dalam istilah bahasa inggris, sarapan pagi disebut break fast. Break berarti istirahat dan fast berarti puasa, karena semalaman kita tidak mendapat asupan makanan. Maka secara ringkas breakfast berarti, buka puasa.
Lalu apa saja manfaat sarapan pagi itu? Berikut tujuh manfaat sarapan pagi untuk mendukung keberhasilan siswa dalam belajar.
7 Manfaat Sarapan Pagi Bagi Siswa untuk Mendukung Keberhasilan Belajar
Pertama, sarapan pagi bisa membantu otak untuk berkonsentrasi. Setelah semalaman tanpa asupan gizi, maka otak butuh bahan bakar untuk memulai aktifitas baru. Penelitian mengungkapkan dengan sarapan pagi dapat membantu kinerja otak untuk berpikir. Sehingga saya konsentrasinya dalam belajar pun akan lebih baik.
Kedua, menjaga metabolisme tubuh. Penting juga memperhatikan kandungan karbohidrat yang terdapat dalam sarapan pagi sebab karbohodrat menjadi sumber energi untuk melakukan aktivitas. Jika tidak tercukupi, atau tidak ada sumber karbohidrat baru maka tubuh akan mengambil cadangan karbohidrat dari cadangan gula yang ada di lapisan otot liver yang dinamakan glycogen dan bisa menyebabkan metablisme tubuh tidak seimbang. Dapat pula memicu timbulnya gangguan lambung atau penyakit maag.
Ketiga, membantu menambah daya tahan tubuh terhadap penyakit. Sebuah penelitian mengungkapkan orang yang membiasakan diri untuk sarapan pagi cenderung lebih sedikit mengkonsumsi kalori. Sehingga kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh mereka rendah.
Keempat, sarapan pagi akan membuat anak mengurangi porsi jajanan mereka. Sebab dalam keadaan perut lapar, cenderung akan lebih banyak membeli jajanan yang belum tentu mengenyangkan, dan belum pasti bergizi.
Kelima, menjaga kesehatan pencernaan. Sarapan yang sehat dan kaya serat pada pagi hari bisa membantu anak terhindar dari sakit pencernaan. Karena kandungan serat dalam makanan mencegah terjadinya sembelit (sulit buang air besar).
Keenam, menjaga kesehatan tulang. Pada masa anak-anak tulang memerlukan asupan kalsium yang tinggi untuk pertumbuhan. Maka sarapan pagi yang menyediakan kalsium cukup akan membuat tulang anak lebih kuat.
Ketujuh,membantu merawat kesehatan mata. Selama belajar di sekolah anak butuh konsentrasi dan menggunakan mata dalam proses menyimak pembelajaran. Maka dibutuhkan asupan vitamin A yang cukup agar mata terjaga kesehatannya.
Contoh Menu Sarapan Sehat untuk Anak-anak Menurut Kemenkes RI
Menu sarapan pagi yang sehat meliputi sejumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Mengandung karbohidrat sebagai sumber energi, protein yang cukup serta zat gizi lain secara seimbang.
Berikut contoh menu sarapan yang sehat, menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Khususnya untuk anak sekolah dengan rentang usia 6-12 tahun:
• Nasi uduk dengan lauk ayam goreng ditambah buah
• Bubur ayam ditambah buah pisang
• Lontong sayur dengan lauk telur ditambah buah
• Nasi goreng dengan telur dadar dan sayuran
• Mi goreng dengan telur ditambah buah
• Setangkup roti dengan telur mata sapi ditambah sayuran dan minum susu
Setelah mengetahuan berbagai manfaat sarapan pagi untuk anak-anak khususnya siswa, maka alangkah baiknya jika mulai sekarang kita biasakan agar anak-anak sarapan sebelum pergi ke sekolah. [e]
