Antara Nge-blog, Promosi dan Tujuan Pembelajaran

Semangat para guru dalam membuat blog agaknya telah mewabah di media internet. Semangat tersebut mungkin didasari oleh kompetisi blog yang semakin marak. Dengan slogan blog semakin media pembelajaran adalah tema yang sangat sering di tonjolkan. Kondisi ini agaknya menjadi bahan pemikiran yang enak untuk dibedah.
Didalam blog suatu materi dapat diwujudkan dalam bentuk teks, gambar, suara dan gambar gerak.Blog bisa dikategorikan kedalam Visualisasi dalam pembelajaran. Apakah blog bisa dikategorikan sebagai strategi pembelajaran ?
Sebelumnya kita lihat terlebih dahulu bagaimana mula-mula perkembangan gerakan visualisasi dalam dunia pendidikan. Pada tahun 1920-an gerakan ini awal muncul yang sebelumnya dilandasi oleh realismenya Johan Amos Comenius. Beliau telah membuat buku teks pendidikan pertama yang berjudul Orbis Pictus ( Dunia dalam Gambar ). Hal beliau buat, karena ada problem pada anak-anak Eropa yang tidak berbahasa Latin untuk belajar bahasa Latin. Dalam bukunya beliau selalu mengaitkan kata dengan gambarnya. Setelah itu muncul gerakan audiovisual pada tahun 1930-an setelah radio ditemukan. Dari sinilah babak awal Audiovisual ditegakkan dalam dunia pendidikan.
Dari tilikan sejarah tersebut bisa dikatakan bahwa pembelajaran merupakan ikhtiar  dalam mewujudkan kondisi senagaja agar tujuan belajar dapat dipermudah untuk mencapai target.  Tujuan pembelajaran harus bersifat tingkah laku yang dapat diukur. Kegiatan nge-blog merupakan bentuk strategi yang bertujuan untuk mencapai tujuan tersebut. Blog diupayakan untuk mengkondisikan para  pembaca agar memilki sifat untuk melakukan sesuatu setelah mereka melihat blog.  YES !! titik cerah nge-blog sebagai strategi belajar adalah masuk akal jika fungsinya sebagai komunikasi. Nge-blog adalah media untuk menghantarkan antara penulis dengan viewer ( pemirsa ) yang melihat blog. Dalam isinya Blog sebagai penghantar pesan  yang akan disampaikan pada pemirsa tanpa tatap muka. Bagaimana dengan materi bloG?? Ya materinya harus memiliki khas dalam tujuan pembelajaran, bukan yang ditonjolkan hanya isi untuk membujuk pemirsa untuk membujuk dalam  tujuan lomba, yaitu supaya pemirsa memvote atau menominasikan blog. Walah ko sampe melebar sih …. maaf terlalu melebar. Agaknya keberpihakan materi dalam blog harus berlandaskan pada tujuan blog untuk siapa. Jika target materi blog kita adalah siswa, maka setidaknya blog  memilki fungsi sebagai pemberi pengetahuan tentang materi belajar siswa, motivasi siswa, stimulus untuk siswa agar mau menggali ilmu, dan akhirnya melaksanakan latihan dan ulangan. This written is only for our evalution how far is our  blog .