Enam Kemampuan yang Wajib Dimiliki Kepala Sekolah

Keberhasilan pendidikan tidak lepas dari peran berbagai pihak, di antaranya juga peran Kepala Sekolah sebagai leader sekaligus manajer. Pada posisi sebagai leader sosok Kepala Sekolah menjadi pusat komando, yang memimpin, mengarahkan dan menggerakan potensi yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ibarat rombongan yang sedang dalam perjalanan, seorang leader harus tahu betul arah yang akan dituju. Di sini unsur kewibawaan memiliki posisi penting.

Selain menjadi leader, kepala sekolah juga berperan sebagai manajer. Mereka memiliki peran penting untuk mengatur, mengukur dan mendelegasikan tugas yang harus diselesaikan kepada orang yang tepat. Tidak harus semua persoalan dipikir dan diselesaikan sendiri, tetapi perlu melibatkan stakeholder yang ada sesuai dengan peran dan kemampuan masing-masing.

Lazimnya ketika seseorang diangkat menjadi Kepala Sekolah, maka ia memiliki setidaknya lima kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Tetapi sebagai seorang leader sekaligus manajer, Kepala Sekolah juga wajib memiliki setidaknya lima kemampuan berikut:

Komunikasi
Dewasa ini kemampuan komunikasi sangat menentukan keberhasilan di berbagai bidang. Kemajuan teknologi membuat interaksi antar pribadi begitu mudah. Tidak jarang, kemampuan komunikasi yang buruk membuat citra pribadi atau sekolah jatuh, karena mudahnya dokumen berupa foto, audio maupun video tersebar.

Dengan kemampuan komunikasi, seorang Kepala Sekolah bisa menyampaikan ide, gagasan dan visi kepada stakeholder sekolah. Sehingga mereka paham, mau dan mampu untuk bergerak bersama mewujudkannya.

Positive Mindset
Positive Mindset penting, untuk melihat segala sesuatu sebagai sebuah peluang, keuntungan, kesempatan dan sebagainya. Mengeleminasi pikiran-pikiran buruk. Jika seorang pemimpin memiliki pikiran-pikiran positif, maka akan bisa menularkannya kepada guru dan pegawai.

Kepekaan

Seorang pemimpin yang baik menempatkan dirinya pada posisi yang proporsional. Tidak selalu harus merasa didengar, tetapi juga mau untuk mendengar. Sehingga menumbuhkan kedekatan secara emosional, bukan sekadar transaksional. Melibatkan guru dan pegawai dalam mengambil setiap keputusan akan membuat mereka merasa dihargai dan memiliki peran dalam memajukan sekolah. Jika sudah demikian, biasanya akan muncul rasa tanggungjawab dari masing-masing individu.

Menguasai Konsep
Sebagai seorang manajer, Kepala Sekolah harus memiliki konsep yang dituangkan dalam program kerja, rencana kerja, yang menjadi rumusan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah. Tidak harus semua disusun sendiri dan detil, tetapi bisa melibatkan stakeholder yang ada. Mendengarkan usul dan pendapat agar memperoleh gambaran yang lebih utuh.

Mengerti Teknis
Menguasai konsep harus diimbangi dengan mengerti teknis, meskipun tidak harus semuanya dipahami mendalam. Utamanya, saat ini adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang kinerja. Agar seorang Kepala Sekolah tidak selalu tergantung dengan orang lain.

Berani Mengambil Keputusan
Kepala Sekolah harus bernai mengambil keputusan dengan tegas dan jelas. Agar stakeholder terkait mengerti apa yang harus dijalankan. Keberanian mengambil keputusan juga akan meningkatkan kewibawaan, jika dilakukan dengan tepat dan diawali dengan mendengarkan berbagai pendapat.

Guru memang ujung tombak pendidikan, namun peran Kepala Sekolah sangat menentukan karena menjadi leader sekaligus manajer. Posisinya memiliki pengaruh besar untuk membawa kemajuan bagi sekolah. [e]