Kini pembelajaran melalui jejaring sosial khususnya melalui facebook bukan menjadi sesuatu yang tabu. Tinggal bagaimana membangun personal brand sehingga menggunakan jejaring sosial secara profesional. Data bulan April 2012 menunjukkan jumlah pengguna facebook di Indonesia adalah 42.247.000. Ini menempatkan Indonesia pada urutan ke-4 pengguna facebook terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat (157.233.760), Brazil (46.339.720), dan India (45.774.260). Akhir Juli 2012, jumlah pengguna facebook di Indonesia telah mencapai 43.976.340 orang. Terjadi penginkatan sangat pesat dalam dua tahun terkahir karena pada awal Mei 2010 jumlah pengguna sekitar 23.781.260 orang. Dari jumlah pengguna tersebut, jumlah laki-laki 59% dan perembuat 41%.
Dengan asumsi umur yang dimasukkan saat membuat account facebook adalah benar, kelompok umur antara 13-20 tahun merupakan pengguna terbanyak, yaitu 21.041.580 orang, kemudian diikuti 21-30 tahun sebanyak 15.728.040 dan 31-40 tahun sebanyak 4.647.440 orang. Sisanya 2 juta lebih berumur di atas 40 tahun. Data tersebut menunjukkan bahwa pengguna facebook terbanyak adalah kelompok umus sekolah dasar sampai mahasiswa.
Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas utama pengguna facebook adalah update status pribadi (15%), menomentari status orang lain (22%), mengomentari foto orang lain (20%), menyatakan “Like”(26%), dan mengirim pesar prifat (10%). Status yang ditulis di facebook kadang beirisi informasi yang tidak berguna. Isinya banyak bernada cengeng, galau, narsis, patah hati, atau umpatan jorok. Kita bias cek dengan membuka status facebook anak-anak sekolah. Kalau facebook tersebur tertutup, bias diawawi dengan Add Friends, dan kalau diconfirm maka bebaslah kita lihat isinya.
Hampir dipastikan bahwa anak-anak sekolah yang tinggal di tempat di mana akses internet tersedia memiliki account facebook. Akses tersebut dipermudah dengan adanya telepon genggam. Data menunjukkan bahwa sebanyak 10.424.680 pengguna amengakses facebook melalyu smartphone, di mana Blacberry menempati posisi teratas dengan 8.145.140 pengguna, android 1.920.700, iPhone 318.120, dan windonws mobile 40.720.
Menurut Wall Street Journal, tahun 2011, rata-rata pengguna Facebook menghabiskan waktu 7 jam per bulan, atau sekitar 84 jam/tahun. Selama Mei 2012, rata-rata pengguna Facebook menghabiskan waktu 381 menit. Pada September 2011, sekitar 16% waktu pengguna internet digunakan unruk akses Facebook. Sekitar 75% waktu pengakses jejaring social dihabiskan untuk Facebook. Memang wakty yang dihabiskan untuk akses facebook jauh kalah dari waktu yang digunakan untuk menonotn TV. Berdasarkan Kompsi Penyiaran Indonesia (KPI), anak-anak menghabiskan waktu untuk menontoh TV sampai 1.600 jam/tahun. Waktu belajar di sekolah selama setahun hanya sekitar 740 jam.
Dengan era digital saat ini, tidak mungkin lagi anak sekolah jaman sekarang diminta belajar seperti anak sekolah jaman dahulu. Guru pun tidak mungkin mempertahankan metode pembelajaran jaman dulu untuk diteripakan di jaman ini, karena tidak akan klop. Cara terbaik dalam metode pembelajarn adalah masuk ke dunia yang diminati anak jaman sekarang. Berdasarkan informasi di atas, banyak sekali anak yang memiliki account facebook dan secara rata-rata menghabiskan waktu sekitar 1 jam per hari untuk akses facebook.
Saya berpendapat bahwa facebook dapat digunakan sebagai media belajar. Anak-anak sekarang sangat minim keinginan untuk membaca buku konvensional. Mungki sudah saatnya buku dipindahkan ke facebook. Fasilitas Notes pada Facebook dapat diisi dengan bab-bab buku. Bab buku tersebut dapat diisi dengan gambar-gambar menarik yang dapat dicari di Google images. Dengan demikian, kita dapat mebuat buku berwarna dengan ilusrtasi yang indah-indah.
Materi yang perlu dilengpai Video dapat diselingi visedo pendukung. Banyak sekali video yang bagus di Youtube yang dapat dilink ke materi yang tertulis di Facebook. Ketika guru membahas bandul untuk mata pelajaran fisika, maka siswa dapat melihat video tentang bandung yang ada di Youtube. Video tentang Terknologi terbaru yang berkaitan dengan materi yang dibahas dapat ditampilkan juga sehingga dapat memicu keinginan belajar anak.
Komunikasi kapan saja dapat dilakukan antara guru dan siswa. Di bagian bawah Notes ada fasilitas Tanya jawab. Siswa yang kurang paham materi dapat menulis pertanyaan di bawah Notes dan guru dapat memberi tembahan penjelesan di situ. Siswa lain juga dapat ikut membaca, sehingga mereka juga teriinformasikan.
Tugas juga dapat disampaikan lewat facebook. Guru menyampaikan tugas melalui Wall atau Notes. Para siswa mengumpulkan tugas secara khusus ditujukkan ke Guru. Tugas tersebut tidak boleh dibaca oleh orang lain. Oleh karena itu fasilitas Messages dapat digunakan untuk mengumpulkan tugas. Fasilitas lainnya adalah membuat Group dalam facebook yang anggotanya adalag peserta mata pelajaran atau mata kuliah.
dikutip dari tulisan Prof. Mikrajuddin Abdullah (profmikra.org) dengan judul asli Facebook Untuk Pembelajaran