Fakta Seputar Olahraga Ringan Ditengah Virus Corona
Guru.or.id—Olahraga merupakan upaya untuk menjaga kebugaran tubuh. Meskipun masyarakat diminta melakukan physical distancing (menjaga jarak secara fisik) ataupun self quarantine (menjalani isolasi di rumah), namun menjaga keseimbangan tumbuh agar tetap bugar adalah tanggungjawab setiap orang. Ditambah lagi dengan situasi terkini, virus corona yang semakin menjadi-jadi menyuruh kita untuk tetap aware atau waspada dengan tetap menjaga imunitas tubuh.
Menurut pakar Psikolog, Wiene Dewi dari Ikatan Psikologi Olahraga memberi imbauan kepada masyarakat, walaupun sedang berdiam diri di rumah selama physical distancing masyarakat harus tetap melaksanakan olahraga ringan. Ketika berolahraga dilakukan dengan perasaan gembira atau happy tanpa paksaan. Hal ini, akan mengakibatkan munculnya hormon endorfin dimana hormon ini akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh khususnya agar tubuh tidak rentan terkena penyakit seperti virus corona.
Hormon endorfin juga dapat ditingkatkan melalui hobi yang kita miliki, seperti memasak, melukis, bernyanyi, merajut, dan lain sebagainya. Kegiatan positif lainnya yang dapat menimbulkan rasa nyaman dan senang bisa dilakukan di rumah walaupun sedang mengisolasikan diri—tetap aktif, sehat secara massif.
Melakukan orahlaraga bukan lagi menjadi sebuah rahasia dikalangan masyarakat. Berdiam diri di rumah justru akan menurunkan kadar imun, oleh karena itu meskipun di rumah badan juga harus aktif bergerak. Dibawah ini olahraga ringan yang dapat pembaca Guru.or.id lakukan di rumah:
- Lakukan Peregangan walaupun Sedang Bekerja
Work From Home (WFH) ialah salah satu cara pemerintah dalam menangani virus corona. Ketika bekerja di rumah, ingat jangan sampai keasyikan sampai lupa ada hak tubuh yang harus dipenuhi, yaitu berolahraga agar tetap bugar.
Meski bekerja di rumah Anda harus tetap melakukan peregangan. Jangan sampai imunitas tubuh menjadi menurun ketika bekerja di rumah. Anda bisa melakukan peregangan selama 5 – 10 menit saja. Peregangan ini bisa Anda lakukan setiap duduk selama 1 – 2 jam.
Olahraga berjalan, pekerjaan pun terselesaikan!
- Olahraga Intensitas Sedang
Menurut dokter Andi Kurniawan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga menekankan bahwa olahraga yang dilakukan dengan intensitas sedang dapat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu manfaat dari olahraga ini untuk meningkatkan hemositasis atau mekanisme tubuh untuk melindungi diri dari proses pendarahan dan meningkatkan sitokin atau sel imunitas tubuh.
Untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang, para pembaca guru.or.id dapat melakukan jalan cepat. Kegiatan ini bisa Anda lakukan di pekarangan rumah Anda. Jika Anda bisa bernyanyi sambil berolahrga, artinya olahraga yang dilakukan masih dalam intensitas ringan atau rendah. Sedangkan, jika Anda tidak bisa bernyanyi tapi masih bisa bicara, artinya olahraga yang Anda lakukan sudah dalam intensitas sedang.
- Kapan Olahraga Baik Dilakukan?
Olahraga yang baik dilakukan ialah baik pagi atau malam bisa Anda lakukan. Namun, kedua waktu tersebut membawa konsekunesi sendiri. Misalnya, olahraga yang dilakukan pagi hari menuntut Anda untuk melakukan pemanasan lebih lama karena tubuh belum beraktivitas. Sedangkan olahraga yang dlakukan malam hari tentunya tidak memrlukan pemanasan terlalu lama, karena tubuh sudah banyak beraktivitas sepanjang hari.
Waktu olahraga tersebut semua baik untuk dilakukan, yang terpenting ialah manajemen waktu agar semua aktivitas Anda tidak terganggu—is that true?
- Olahraga walaupun Sedang Flu?
Mungkin pembaca guru.or.id bertanya-tanya, bagaimana jika berolahraga namun sedang mengalami flu? Kita tahu bahwa gejala awal covid-19 ialah flu.
Menurut Andi, jika Anda memiliki gejala flu dan gejalanya di atas leher, seperti batuk, bersin, tenggorokan tidak nyaman. Ia menyarankan boleh tes berolahraga selama 10 menit seperti jalan cepat atau jogging. Kalau kondisinya memburuk, Anda bisa istirahat
Jika Anda memiliki gejala flu di bawah leher, seperti badan dan otot kaku, demam, gangguan pencernaan lebih baik ditunda dulu.
Demikian fakta-fakta seputar olahraga ringan yang bisa menambah pengetahuan kita. Semoga dapat menjadi referensi terbaru buat pembaca guru.or.id. Jangan lupa dibagikan dengan teman guru yang lain.
Stay happy, stay healthy!