Masa Pandemi Corona, Asosiasi Yayasan Pendidikan Indonesia (AYPI) Desak Pemerintah Memperhatikan Nasib Sekolah Swasta

Masa Pandemi Corona, Asosiasi Yayasan Pendidikan Indonesia (AYPI) Desak Pemerintah

Memperhatikan Nasib Sekolah Swasta

GURU.OR.ID, JAKARTA—Mewabahnya virus corona di wilayah Indonesia membuat lapisan masyarakat memutar otak bagaimana perekonomian bisa berjalan meskipun sedang menjalani physical distancing. Perekonomian yang tidak menentu atau bahkan menurun membuat beberapa sektor lapangan kerja harus memberhentikan karyawannya karena income perusahaan menurun. Dampak ini juga dirasakan oleh sekolah swasta dimana kemampuan dana operasionalnya bergantung pada pendapatan dari wali murid.

Sekolah-sekolah swasta tidak ada pemasukan menyeluruh, sedangkan sekolah harus membayar honorarium guru dan tenaga yang lain. Berbagai kebijakan dikeluarkan agar keduanya tidak ada yang dirugikan.

Oleh karenanya, sebagai bentuk kepedulian Asosiasi Yayasan Pendidikan Indonesia (AYPI) terhadap sekolah swasta maka pihaknya mengirimkan Surat Terbuka kepada Presiden Joko Widodo yang bertanggal 17 April 2020. Surat tersebut ditandatangani oleh ketua umum AYPI, H Mirdas Eka Yora Lc., MSi. dan ketua Pembina AYPI, H E Afrizal.

“Kita semua prihatin atas terjadinya musibah Covid-19 di berbagai negara, khususnya Indonesia. Musibah ini memiliki dampak dalam berbagi hal, termasuk dunia pendidikan. Terkait hal tersebut, berdasarkan aspirasi dari sekolah-sekolah swasta, khususnya sekolah swasta Islam, AYPI menyampaikan empat poin kepada Bapak Presiden RI,”kata Ketum AYPI, Mirdas Eka Yora, Sabtu (18/4).

Empat hal tersebut adalah, pertama, AYPI terus mensosialisasikan dan menggerakkan sekolah-sekolah swasta, khususnya sekolah swasta Islam untuk mematuhi dan mendukung segala bentuk kebijakan pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan jarak jauh atau study from home selama pandemi.

Kedua, dampak dari pandemi virus corona mengakibatkan menurunnya ketahanan ekonomi. Termasuk, income sekolah. Terhitung sejak bulan Maret 2020 di sebagian besar sekolah, lebih dari 60 persen orang tua murid tidak mampy membayar SPP dan presentasi ini terus naik sampai bulan ini.

Ketiga, sekolah-sekolah swasta yang biaya operasionalnya mengandalkan iuran dari wali murid, saat ini merasakan kesulitan dalam kondisi seperti ini. Sehingga hal ini dikhawatirkan akan mengancam keberlanjutan pendidikan anak-anak.

Keempat, AYPI berharap bahwa pemerintah pusat atau daerah dapat memberikan bantuan finansial untuk membantu pembayaran gaji guru-guru dari bulan April hingga Juni 2020. Serta bantuan lain agar dapat mendukung keberlangsungan kegiatan yang lain sampai wabah ini selesai.

Dalam sejarah, sekolah swasta sudah ada sejak sebelum sekolah negeri berdiri. Peran penting sekolah-sekolah swasta sudah tidak diragukan lagi dalam mendidik putra-putri bangsa.

“Sekolah-sekolah swasta telah berhasil membangun jejaring sekolah dari tingkat pendidikan rendah hingga tinggi. Pun menjangkau masyarakat kaya sampai miskin, di kota atau pun di pelosok desa, bahkan sampai di perbatasan terluar dan sulit di jangkau,”tambahnya.