Menggiurkan, Tujuh Keuntungan Menulis Bagi Guru

Pembaca guru.or.id, tahukah anda tujuh Keuntungan Menulis Bagi Guru ini cukup menggiurkan. Menulis merupakan keterampilan yang unik.

Pembaca guru.or.id, tahukah anda tujuh Keuntungan Menulis Bagi Guru ini cukup menggiurkan. Menulis merupakan keterampilan yang unik. Meskipun menulis sudah menjadi kebiasaan sejak seorang belajar di sekolah tingkat dasar, tetapi banyak orang merasa tidak mampu untuk menulis. Boleh jadi karena kebiasaan menulis yang diajarkan sejak sekolah lebih banyak menuliskan ulang atau menyalin tulisan yang sudah ada. Di sekolah tidak banyak ruang bagi siswa untuk menyalurkan ide dan pikirannya melalui tulisan. Sehingga ketika mereka lulus sekolah dan masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya tetap merasa kesulitan untuk menulis.

Kini, sebagai seorang guru, keterampilan menulis menjadi sesuatu yang penting. Karena dunia akademik tidak bisa dipisahkan dari aktifitas tulis menulis, semisal pembuatan makalah, proposal kegiatan, penelitian tindakan kelas, laporan kegiatan dan sebagainya. Semua itu butuh modal kemampuan untuk menulis.

Kemampuan menulis sebetulnya bisa dimiliki setiap orang. Karena ia seperti kemampuan orang bercerita, hanya saja dalam bentuk teks. Jika Anda senang bercerita atau mengobrol, maka itu adalah modal menjadi penulis. Anda tinggal mengubah obrolan tadi menjadi bentuk tulisan. Kemampuan menulis ibarat orang yang naik sepeda, bisa semakin lancara karena terus berlatih.

Tujuh Keuntungan Menulis Bagi Guru

Banyak keuntungan yang didapatkan guru melalui dunia tulis-menulis, berikut kami tuliskan tujuh di antaranya.

Pertama, menulis menularkan ide dan pemikiran secara luas. Menulis dekat dengan dunia akademik. Sewaktu kuliah, seorang mahasiswa suka ataupun tidak telah terbiasa menulia karena mendapatkan tugas membuat makalah atau paper. Begitu pula sebagai persyaratan lulus, harus membuat tugas akhir berupa skripsi, tesis ataupun disertasi. Semuanya membutuhkan kemampuan menulis.

Melalui tulisan itulah kita bisa mengungkapkan ide, gagasan atau informasi yang kita miliki sehingga bisa dibaca orang lain secara luas. Jika ide, gagasan dan informasi tersebut kita tulis dalam bentuk buku, maka selama buku itu terbit dan ada, orang lain akan tetap bisa membaca ide dan gagasan kita meskipun kita sudah tiada. Demikian pula jika dipublikasikan melalui media masa, maka jangakauannya akan luas. Ide dan gagasan yang kita ungkapkan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Kedua, aktualisasi diri. Bagaimana orang bisa dikenal? Sebagai pendidik, aktualisasi diri menjadi penting. Karena dari aktualisasi ini orang bisa mengenal, bisa bertambah relasi dan semakin luas pergaulan akan memungkinkan kita belajar dari banyak orang.

Untuk dikenal, orang lebih mudah mengingat mereka yang memiliki kemampuan spesifik, sering tampil dalam berbagai kegiatan dan sebagainya. Tetapi ternyata melalui kemampuan menulis pun memungkinkan seorang guru mudah dikenal. Minimal dikenal oleh para murid dan teman-teman guru. Dalam lingkup kecil, cobalah membuat semacam bulletin yang diterbitkan rutin di sekolah agar bisa dibaca warga sekolah. Melalui tulisan-tulisan itu Anda akan lebih mudah dikenal.

Ketiga, menambah angka kredit. Bagi guru, terutama yang sudah berstatus pegawai negeri maupun inpassing. Angka kredit merupakan kebutuhan yang harus dikumpulkan sehingga bisa mendukung kenaikan pangkat atau golongan. Menghasilkan karya tulis menjadi cara bagus untuk meraih angka kredit. Baik menulis di Jurnal, media massa maupun menulis buku. Dengan kemampuan menulis, Anda bisa melakukan itu semua. Sekarang tersedia banyak jurnal yang menerima kiriman tulisan dari guru. Begitu pula penerbitan buku dan pengurusan ISBN buku juga semakin mudah. Sehingga para guru bisa terus berkarya melalui tulisan.

Keempat, memancing budaya baca. Menulis sejatinya adalah menuangkan gagasan dan informasi yang dimiliki. Gagasan dan informasi tidak selalu datang dari pikiran sendiri melainkan dari apa yang dibaca, didengar, dilihat atau dirasakan. Maka membaca menjadi kebutuhan bagi mereka yang terlanjur senang menulis.

Karena penulis butuh bahan untuk menulis yang bisa didapatkan dari membaca beragam literature baik buku, jurnal, surat kabar, majalah maupun mengakses website melalui internet. Sehingga kebiasaan menulis akan merangsang timbulnya minat baca.

Kelima, teladan bagi murid. Kemampuan menulis identik dengan kapasitas intelektual. Orang yang bisa menulis, seringkali dianggap sebagai orang yang pintar. Jika seorang guru mampu untuk menghasilkan tulisan maka akan sangat bagus karena bisa menjadi teladan untuk para murid. Mereka akan mempunyai kesan, guru memang seorang akademisi yang patut untuk didengarkan dan diteladani.

Keenam, menghasilkan uang. Tulisan yang terbit di media massa akan dihargai oleh pihak media. Meskipun tidak semua rubrik dalam media memberikan honor bagi penulisnya. Sekarang media tidak terbatas pada media cetak, tetapi media online pun berani membayar mahal untuk tulisan yang dimuat.

Untuk media cetak, beberapa rubrik yang biasanya menyediakan honor bagi penulisa adalah rubric opini (guru bisa menulis tentang pendidikan, dll), resensi buku, pendapat guru, rubrik sastra (puisi, cerpen), feature (travelling, kuliner, dll) dan sebagainya. Kisaran honor yang disediakan bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu untuk sekali muat. Menulis di media massa memiliki setidaknya tiga keuntungan sekaligus yakni mendapat honor, namanya dikenal dan bisa untuk bukti fisik angka kredit.

Ketujuh, menulis mengikat ilmu. Ini adalah nasihat dari para cendekiawan zaman dulu. Menulis bisa untuk mengikat ilmu. Artinya, jika kita menuliskan suatu gagasan, idea tau informas tertentu maka akan lebih meresap dalam pikiran dan mudah diingat. Ini tentu bermanfaat bagi para guru, sehingga akan lebih paham ketika mengajarkannya kepada para peserta didik.

Demikian di antara tujuh keuntungan menulis bagi seorang guru. Anda bisa memulainya sekarang, karena kemampuan menulis banyak ditentukan oleh ketekunan untuk berlatih. Ibarat orang belajar naik sepeda, satu dua kali jatuh tetapi jika terus berusaha maka akan lancar juga. [e]

Artikel Terkait : CARA MELEJITKAN KARIR GURU DENGAN MENULIS