Mengimplementasikan Al Quran dalam Pendidikan

IGI Tolak Pembelajaran Tatap Muka

Di sekolah negeri, pelajaran agama secara formal hanya diajarkan dua jam dalam sepekan. Bisa dibayangkan betapa terbatasnya waktu yang dimiliki siswa untuk mempelajari agama yang menjadi pedoman hidup mereka. Belum lagi banyak di antara siswa yang tidak bisa membaca Al Quran. Padahal Al Quran merupakan kitab suci dan petunjuk utama dalam menjalankan ajaran agama. Dari waktu yang hanya dua jam itu tentu jauh dari kata mencukupi.

IGI Tolak Pembelajaran Tatap Muka

Maka sangat perlu kiranya membuat pelajaran agama lebih aplikatif dan efektif di lembaga pendidikan. Artinya nilai-nilai kebaikan dalam beragama diterapkan secara langsung di lembaga pendidikan. Tidak sebatas teori yang dua jam dalam sepekan. Melainkan selama siswa berada di sekolah/madrasah. Pembiasaan siswa agar berpakaian bersih dan rapi, mengucap salam ketika bertemu, makan-minum dalam posisi duduk, menjaga kebersihan lingkungan sekolah/madrasah, mematikan lampu/kipas angin setelah tidak digunakan, dan kebiasaan baik lainnya merupakan bagian dari ajaran agama. Jika siswa telah terbiasa melakukannya setiap hari maka akan mampu membentuk perilaku siswa.

Kegiatan lain yang bisa dilakukan secara rutin antara lain dengan tadarus al quran setiap pagi sebelum pelajaran dimulai dan mengadakan shalat dhuhur/ashar secara berjamaan. Pembentukan kultur yang agamis di sekolah/madrasah tentu akan mempengaruhi psikologis siswa dan cara pandang mereka terhadap ajaran agama. Semua itu memang butuh kerjasama dari seluruh komponen di sekolah/madrasah sehingga bukan hanya menjadi tanggungjawab guru agama semata.

Tidak kalah pentingnya adalah pengenalan baca-tulis Al Quran. Karena Al Quran merupakan pedoman bagi umat Islam. Jika diikutkan dalam pelajaran agama intrakurikuler tampaknya kurang efektif. Maka sebaiknya diadakan kegiatan ekstrakurkuler baca tulis Al Quran (BTA) bagi siswa yang belum bisa membaca Al Quran. Dengan sistem bimbingan intensif diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, dengan metode yang ada saat ini para siswa akan mampu membaca Al Quran dengan baik dan benar. Kemampuan membaca Al Quran akan menjadi jalan pembuka untuk mengimplementasikannya di dalam kehidupan ini.