Pembelajaran KPK dan FPB

Cara mengajarkan FPB dan KPK dalam kasus tertentu sulit, apabila menemui anak yang imajinasinya kurang. Sehingga guru harus memiliki seribu cara dalam mengajarkan KPK dan FPB ini. Strategi Pengajaran KPK dan FPB bisa ditembuh dengan sekretif mungkin sesuai dengan kemampuan dan style mengajar guru yang bersangkutan.

FPB dan KPK merupakan suatu materi yang penting untuk diajarkan bagi siswa sekolah dasar. Berdasarkan pada kajian kurikulum Matematika di kelas V yang kami lakukan, diperoleh materi menggunakan faktor prima untuk menentukan FPB dan KPK serta penggunaannya dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dari kajian silabus yang ada pada kelas V, diperoleh standar kompetensi yakni melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah dan kompetensi dasar adalah menggunakan faktor prima untuk menentukan FPB dan KPK.

Beberapa penelitian tentang pembelajaran FPB dan KPK di sekolah, diperoleh informasi bahwa materi tersebut cukup sulit dipahami siswa. Salah satu penelitian tersebut dilakukan oleh Graviss dan Greaver pada tahun 1992 (Musser, dkk., 2011) mengatakan bahwa:

 Mungkin karena siswa sering kebingungan antara faktor dan kelipatan, Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) merupakan topik yang sulit bagi siswa untuk dipahami.

Pembelajaran KPK dan FPB dengan Biji-Bijian

Pembelajaran dan penanaman konsep tentang KPK dan FPB dapat dilakukan dengan hal yang sederhana. Kita bisa menggunakan media biji-bijian untuk menerangkan dan mengajarkannya. Apa yang telah dilakukan guru tersebut diatas dapat kita lihat dalam foto, bahwa guru tersebut menggunakan media pembelajaran KPK dan FPB yang sederhana.

Media pembelajaran ini walaupun murah meriah ternyata mempu membawa anak didik memawami cara menghitung KPK dan FPB dengan lebih cepat dibandingkan cara mengajari KPK dan FPB yang konvensional. Selamat mencoba cara Pembelajaran KPK dan FPB ini, semoga menginspirasi!