Penelitian Ungkap Keuntungan Tidak Pacaran Saat Remaja

Studi Ungkap Keuntungan tak Pacaran di Usia Remaja

Keuntungan Tidak Pacaran Saat Remaja ~ Sebuah studi menunjukkan adanya hubungan antara asmara, kondisi psikologis, dan interaksi sosial di usia remaja. Terungkap melalui hasil studi itu bahwa remaja yang tidak memiliki pacar cenderung lebih terhindar dari depresi dibanding mereka yang memiliki pasangan atau pacaran.

Dalam hasil sejumlah studi, satu dari tiga remaja terpapar penyiksaan secara fisik, emosional, dan seksual dalam hubungan cinta pertama mereka. Studi terbaru yang dipublikasikan di The Journal of School Health memperkuat alasan untuk menganjurkan remaja agar tidak pacaran.

Laiknya diwartakan Health24, Kamis (26/4), studi itu memaparkan bahwa remaja yang tidak memiliki ikatan asmara cenderung memiliki kemampuan interaksi sosial yang lebih baik. Berlaku bagi pelajar pada tingkatan SMP dan SMA.

“Secara singkat, kami menemukan bahwa siswa yang tidak berpacaran baik-baik saja dan hanya mengikuti lintasan perkembangan yang lain dan sehat daripada teman sebayanya yang memiliki hubungan asmara,” tutur co-author Pamela Orpinas itu.

Riset dilakukan oleh seorang mahasiswa doktoral di College of Public Health UGA Brooke Douglas dan profesor promosi kesehatan dan perilaku, Pamela Orpinas. Riset membandingkan siswa kelas 10 yang tidak atau jarang berkencan dengan teman sebaya dengan mereka yang lebih sering berkencan selama tujuh tahun lamanya.

Dalam data yang telah dikumpulkan Orpinas dari studi pada 2013, keduanya kemudian mengikuti kegiatan siswa kelas enam hingga 12. Tiap musim semi, para siswa menunjukkan apakah mereka berkencan dan melaporkan sejumlah faktor sosial dan emosional.

Beberapa hal yang dilaporkan adalah hubungan positif dengan teman, hubungan positif di rumah, hubungan di sekolah, gejala depresi, hingga pikiran untuk bunuh diri. Paraguru kemudian diminta untuk mengisi kuesioner dan menilai perilaku setiap siswa dalam bidang keterampilan sosial, keterampilan kepemimpinan, dan tingkat depresi anak.

Nilai positif yang dilaporkan sendiri terkait hubungan dengan teman, di rumah, dan di sekolah memang tak berbeda antara remaja yang berkencan dan yang tidak. Walau begitu, para guru masih menilai siswa yang tidak berpacaran memiliki keterampilan sosial dan keterampilan kepemimpinan yang lebih tinggi secara signifikan daripada mereka yang berpacaran.

Anak remaja yang tidak berkencan juga lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi. Skor yang diberikan guru di skala depresi lebih rendah secara signifikan untuk kelompok yang tidak berkencan. Pada kelompok itu, jumlah siswa yang melaporkan sendiri adanya rasa putus asa atau sedih lebih rendah secara kentara.

sumber : Studi Ungkap Keuntungan tak Pacaran di Usia Remaja, Republika.co.id