Tentang Guru dan Pekerjaan Tambahannya

kesejahteraan guru honorer gaji
kesejahteraan guru honorer gaji
Fotografer : jali the zebra di flickr.com

Kehidupan PNS sejatinya sudah lebih baik dari hari ke hari. Selain kenaikan gaji yang telah beberapa kali dilakukan, ada juga tambahan dari uang sertifikasi dan tunjangan lainnya. Namun meski demikian, semua pendapatan tersebut dianggap masih kurang mencukupi untuk kebutuhan ekonomi yang kian hari kian mahal. Maka banyak guru yang kemudian memilih mencari pekerjaan tambahan untuk mencukupi kebutuhan hidup yang masih dirasa kurang.

Guru mata pelajaran tertentu biasanya memilih untuk memberikan kursus atau les privat pada anak murid yang merasa kurang dalam pelajaran tersebut, atau sedang menghadapi ujian nasional, terlebih kini ada banyak portal yang mempertemukan guru berkualitas dan calon murid yang mencari guru les seperti Ruangguru.com sehingga lebih memudahkan guru dengan pekerjaan keduanya tersebut. Sementara guru teknik atau komputer memilih untuk memiliki jasa penjualan, rental, dan reparasi komputer, motor, genset, dan lainnya bergantung pada kemampuan mereka. Bukan tidak mungkin seorang guru teknik listrik SMK misalnya, mencari tambahan penghasilan via berjualan spare parts genset seperti Mitraparts.com bukan? Sementara yang lainnya melakukan pekerjaan lain yang tidak terikat pada mata pelajaran yang mereka ajarkan disekolah, seperti berdagang.

Pandangan Masyarakat

Di pedesaan, sayangnya fenomena guru yang memiliki pekerjaan tambahan seperti ini seringkali dianggap sinis oleh orang lain. Seorang guru dianggap memiliki gaji yang cukup sehingga tidak perlu mencari uang dengan pekerjaan tambahan, dan ketika mereka justru memiliki pekerjaan tambahan, dianggap merusak ekonomi masyarakat sekitar yang bukan guru.

Misalnya ketika seorang guru membuka warung dirumahnya, maka akan ada rasa sinis dari warung-warung disekitarnya, dan rasa sinis ini bukan hanya berasal dari persaingan usaha, tapi juga dengan pertanyaan ‘mengapa masih buka warung, bukankah sudah jadi guru?’. Atau misalnya seorang murid bertemu dengan gurunya yang saat itu sedang ngojek, rasa canggung murid dan guru tetap ada, tapi kesan guru di mata murid tersebut jadi lebih jatuh dari biasanya.

Pekerjaan Idaman yang Justru Lebih Banting Tulang

Berbeda dengan daerah perkotaan dimana murid bisa menjadi apapun yang diinginkan saat dewasa kelak, di pedesaan guru atau PNS biasanya dijadikan pekerjaan yang diidamkan, maka tidak heran saat banyak sekali berita yang menyatakan orang berani melakukan apapun dan bayar berapapun untuk menjadi seorang PNS misalkan yang diberitakan disini. Mengapa? Karena gaji yang didapat relatif tinggi untuk kalangan pedesaan, dan jaminan gaji hingga masa pensiun nanti.

Nah, sejak kecil murid dididik untuk menghormati guru, kemudian nantinya pada saat dewasa pekerjaan guru dijadikan pekerjaan yang mereka idamkan, sementara itu guru mereka justru terang-terangan banting tulang memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Maka satu pertanyaan langsung muncul pada benak saya,

dapatkah guru tetap memiliki pekerjaan tambahan namun tetap disegani oleh orang disekitarnya?