Bersama Kemendikbud KBM di Wamena Kembali Normal
Jakarta – guru.or.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kembali normal pasca konflik yang terjadi di Wamena, Papua.
Karena terjadinya kerusuhan yang mengakibatkan kerugian dan kerusakan bangunan sekolah, maka kegiatan belajar mengajar tidak kondusif. Seperti tidak adanya guru dan siswa karena masih mengungsi, ada guru yang tidak mengungsi tapi trauma untuk kembali ke sekolah. Hal inilah yang menjadi kendala kenapa proses pembelajaran belum berjalan seperti semula.
Sesuai instruksi Bupati Jayawijaya, Jhon Robert Banoa bahwa mulai tanggal 7 Oktober kegiatan belajar di Kota Wamena harus sudah dimulai. Setelah kunjungan Mendikbud disalah satu sekolah di Wamena, Muhadjir Effendy mengapresiasi dengan terselenggaranya pembelajaran yang kembali normal.
Kemendikbud menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati atas kerja kerasnya karena kerusuhan yang terjadi pada tanggal 23 September sudah bisa diselesaikan. Terutama, anak-anak sudah dapat beraktivitas sekolah seperti biasanya lagi.
“Kalau ada teman-teman yang lain belum masuk sekolah harus diajak kembali. Baik yang masih mengungsi ataupun yang belum tertampung. Serta, kalau ada anak dan orangtua yang belum kembali ke Wamena supaya diajak lagi,” tutur Muhadjir saat mengunjungi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Wamena, Selasa (15/2019).
Selain itu, untuk menjamin keamanan dan keselamatan tenaga pendidik dan siswa disana. Mendikbud telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk turut serta membantu ketenangan daearah setempat.
Untuk fasilitas yang rusak baik yang ringan ataupun berat, Kemendikbud berkomitmen untuk percepat adanya perbaikan. Guna melakukan konseling dan trauma healing bagi semua korban, Mendikbud bekerja sama dengan World Vision Indonesia (WVI), Kemnetrian Sosial, TNI, Polda, dan Fakultas Psikologis Universitas Gajah Mada (UGM).