Empat Aplikasi Edukasi Bahasa Terbaik 2016 dari Kemdikbud

media pembelajaran bahasa

Anda mencari aplikasi edukasi bidang bahasa yang bagus? Pemerintah meluncurkan Empat Aplikasi Bahasa. JAKARTA — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Jumat (28/10) meluncurkan empat aplikasi, termasuk laman, bahasa Indonesia yang dibuat untuk memudahkan masyarakat terutama pengguna internet dalam menggunakan dan mencintai Bahasa Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang meresmikan empat aplikasi tersebut di Jakarta, Jumat (28/10), mengatakan sejumlah perangkat lunak dan laman itu merupakan bagian dari upaya menggairahkan masyarakat untuk berbahasa Indonesia.

Berikut Empat Aplikasi Edukasi Bahasa Terbaik 2016 dari Kemdikbud Media Pembelajaran Bahasa

Adapun empat aplikasi bahasa Indonesia yang diluncurkan di antaranya Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V (KBBI V) dalam jaringan (daring), Tesaurus Tematis Indonesia Daring, Ensiklopedia Sastra Indonesia Daring dan Aplikasi Pengayaan Kosakata versi sistem operasi iPhone (iOS).

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V (KBBI V) dalam jaringan (daring)

KBBI Daring adalah laman resmi pencarian kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Laman ini dikembangkan dan dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk memberi akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat dan memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengembangan kosakata bahasa Indonesia.

KBBI Daring dengan basis Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima mulai tersedia untuk publik sejak 28 Oktober 2016, bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda yang ke-88.

Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa.

 

KBBI V daring yang dapat diakses lewat kbbi.kemdikbud.go.id memiliki penyempurnaan dari versi sebelumnya. Di antaranya kemampuan isi KBBI daring untuk dikonversi ke versi cetak tanpa proses penyalinan manual seperti terjadi pada KBBI daring terdahulu.

KBBI daring juga tersedia dalam versi lain yaitu luar jaringan (luring) dan cetak. KBBI elektronik (daring dan luring) sendiri dapat menekan ketidakkonsistenan pencarian kata atau frasa yang biasanya menyatu dengan pemberian label, kelas kata dan atribut informasi lain.

Kamus Indonesia versi kelima juga lebih interaktif karena memberi kesempatan kepada pengguna untuk mengoreksi, memasukkan entri baru, memverifikasi dan memvalidasi isi dari KBBI. Total terdapat 127.036 lema dan makna yang terdapat di KBBI kelima versi daring, luring dan cetak.

2. Tesaurus Tematis Indonesia Daring

Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013. Dalam versi daring ini tidak ada perubahan dan penambahan apa pun dari segi isi, begitu pula dari susunan redaksinya. Dapat dikatakan bahwa Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan hasil pengalihwahanaan dari berbasis kertas ke berbasis internet. Meskipun demikian, Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia versi cetak tetap diterbitkan, sehingga tersedia dua alternatif pilihan bagi pengguna yang ingin mengakses produk kebahasaan dan kesastraan yang dihasilkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Sumber: http://tesaurus.kemdikbud.go.id/tematis/tentang | Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Selanjutnya, Tesaurus Tematis Daring merupakan karya rujukan yang memuat daftar kata berdasarkan pertalian makna (hiponim, sinonim, antonim dan meronim) atau pengelompokkan tema.

Salah satu contoh manfaat laman tersebut adalah memberikan kemudahan pengguna untuk mencari padanan suatu kata sehingga mengurangi pengulangan kata pada satu kalimat saat menulis.

Tesaurus daring dapat diakses di laman tesaurus.kemdikbud.go.id. Susunan Tesaurus Tematis versi cetak diluncurkan pada 2013 dan untuk daring baru tahun 2016.

3. Ensiklopedia Sastra Indonesia versi Daring

Ensiklopedia Sastra Indonesia versi Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013. Dalam versi daring ini tidak ada perubahan dan penambahan apa pun dari segi isi, begitu pula dari susunan redaksinya. Dapat dikatakan bahwa Ensiklopedia Sastra Indonesia Daring ini merupakan hasil pengalihwahanaan dari berbasis kertas ke berbasis internet. Meskipun demikian, Ensiklopedia Sastra Indonesia versi cetak tetap diterbitkan, sehingga tersedia dua alternatif pilihan bagi pengguna yang ingin mengakses produk kebahasaan dan kesastraan yang dihasilkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Sumber: http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/tentang | Ensiklopedia Sastra Indonesia – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kemudian, Kemendikbud juga meluncurkan Ensiklopedia Sastra Indonesia Daring yang bisa diakses pada laman ensiklopedia.kemdikbud.go.id.

Ensiklopedia tersebut memuat 581 artikel yang dikategorikan dalam enam kelompok lema yaitu kategori pengarang, karya sastra, media penerbit sastra, sayembara sastra, lembaga sastra dan gejala sastra.

4. Aplikasi Pengayaan Kosakata versi iOS

Terakhir, aplikasi Bahasa Indonesia yang diluncurkan Kemendikbud adalah Aplikasi Pengayaan Kosakata versi iOS yang dapat diunduh dan dipasang dalam telepon genggam berbasis iPhone OS.

Lewat aplikasi tersebut pengguna dapat mengusulkan kosa kata ke Kemendikbud untuk dimasukkan dalam KBBI. Nantinya, redaksi KBBI akan menyaring kata-kata yang layak untuk ditambahkan dalam KBBI versi selanjutnya.

Dalam acara Puncak Bulan Bahasa Mendikbud mengatakan Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan sebagaimana termaktub dalam tiga butir Sumpah Pemuda yang diperingati pada Jumat. Untuk itu, bahasa Indonesia agar terus didorong agar terus dijaga masyarakat seiring upaya menumbuhkan rasa memiliki bahasa persatuan.

sumber : http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/16/10/28/ofrk5y284-empat-aplikasi-bahasa-diluncurkan

Demikian empat aplikasi bahasa yang diluncurkan oleh pemerintah untuk mengembangkan bahasa indonesia dalam ranah teknologi informasi dan dapat dipakai untuk media pembelajaran bahasa indonesia