Seharusnya guru matematika yang memiliki kewenangan untuk memberikan makna tersembunyi dari sebuah garis vertikal dan horisontal. Tetapi itulah yang disebut ide, semua orang dihinggapinya. Berbicara vertikal semua orang yang sudah belajar matematika tahu bahwa garis ini menuju keatas, sedangkan garis horisontal menuju kesamping.
Didalam kehidupan sehari-hari yang namanya keinginan akan selalu terus menerus bertambah. Bagi guru honorer mendapatkan gaji dengan jumlah
ratusan ribu adalah suatu kenikmatan dan keinginan untuk menjadi PNS adalah suatu hal yang tidak terelakan, mungkin untuk sebagaian orang ditempuh dengan aneka cara. Setelah PNS tercapai, maka keinginan tersebut agaknya masih kurang jika belum memperoleh sertifikasi dan jika tercapai, maka katanya itu adalah lengkap. Hal itu agaknya tidak cukup, karena keinginan akan selalu mengikutinya, membeli laptop, membeli mobil, sampai dengan seterusnya. Keinginan-keinginan tersebut adalah garis vertikal yang terus menerus dan agaknya telah membuat sebagian guru lupa akan berkarya, menulis, dan membuat inovasi dalam dunia pendidikanya. Gemerlap kemapanan, mungkin bisa membuat sebagian orang lupa akan tugas utama. Dedikasi mereka untuk pendidikan apa setelah mereka mendapatkan fasilitas yang cukup menggiurkan, sehingga jurusan pendidikan keguruan penuh setelah mendengar ada semacam pemberian yang menggiurkan. Seharusnya kita ingat bahwa garis horisontal akan muncul tiba-tiba untuk memotong garis vertikal. Marilah kita selalu berkarya sebelum garis horisontal datang dan jangan kita terlena dengan gemerlapnya dunia.
